Sumber :
- ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay
VIVAnews -
Rombongan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menyempatkan diri turun dari Kereta Api Luar Biasa untuk mampir ke Solo dan Yogya. Di kedua stasiun SBY beserta Ibu Ani dan rombongan menteri menyapa para calon penumpang.
Rombongan Presiden SBY tiba di Stasiun Tugu Yogyakarta pukul 15.15 WIB dan disambut oleh Gubernur DIY Sri Sultan HB X, Kapolda DIY Brigjen (Pol) Haka Astana, Danrem 072/Pamungkas Bringjen TNI Sabrar Fadhillah dan pejabat tinggi di DIY lainnya.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Rombongan Presiden SBY tiba di Stasiun Tugu Yogyakarta pukul 15.15 WIB dan disambut oleh Gubernur DIY Sri Sultan HB X, Kapolda DIY Brigjen (Pol) Haka Astana, Danrem 072/Pamungkas Bringjen TNI Sabrar Fadhillah dan pejabat tinggi di DIY lainnya.
Sekitar pukul 15.30 WIB Kereta Luar Biasa RI satu melanjutkan perjalanan setelah PPKA Stasiun Tugu meniup peluit Semboyan 40 yang dijawab oleh Kondektur dengan Semboyan 41 sebagai tanda keberangkatan kereta.
Kereta rombongan presiden kemudian mampir juga di Stasiun Balapan, Solo. Pantauan
VIVAnews
, di Stasiun Balapan pengamanan ketat terlihat di sepanjang perlintasan kereta api menuju Stasiun Balapan Solo. Sejumlah aparat kepolisian dengan senjata lengkap menjaga setiap pintu perlintasan di seluruh Kota Solo. Selain itu, mobil Gegana Polri serta kendaraan lapis baja Barracuda juga disiagakan di halaman stasiun tersebut.
Sebelum kereta yang mengangkut rombongan presiden tiba, terlebih dahulu jalur perlintasan itu disterilkan dengan menggunakan KA Wijayakusuma yang melintas di Stasiun Balapan sekitar pukul 15.50 WIB. Setelah itu sekitar pukul 16.20 WIB, KA Luar Biasa RI 1 yang berjumlah tiga gerbong itu pun tiba di peron paling timur di stasiun tersebut.
"Assalamualaikum, saudara semua mau naik naik kereta ke mana," kata Presiden kepada para calon penumpang yang sedang menunggu kereta di Stasiun Balapan.
Setelah keluar, lantas Presiden dan Ibu Yudhoyono berjalan kaki menyapa dan menyalami para calon penumpang di sekitar peron. Dalam kesempatan dialog dengan para penumpang, Presiden menyampaikan tujuan kedatangannya ke Stasiun Balapan untuk mampir sebentar, sebelum melanjutkan perjalanannya untuk menuju Kediri guna melihat dari dekat kondisi para korban letusan Gunung Kelud.
Pertemuan itu hanya berlangsung selama 10 menit sebelum presiden dan rombongan melanjutkan perjalanan menuju Stasiun Madiun. Setelah itu, rombongan dijadwalkan beralih menggunakan kendaraan roda empat menuju Kediri.
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Sekitar pukul 15.30 WIB Kereta Luar Biasa RI satu melanjutkan perjalanan setelah PPKA Stasiun Tugu meniup peluit Semboyan 40 yang dijawab oleh Kondektur dengan Semboyan 41 sebagai tanda keberangkatan kereta.
