Sumber :
- Ali Masykur Musa
VIVAnews -
Bandara Adi Sucipto Yogyakarta ditutup total akibat letusan Gunug Kelud, Kamis malam, 13 Februari 2014. Akibat penutupan bandara, ratusan penumpang terpaksa mengembalikan tiket pesawat dan meminta kembali uang untuk menggantnyai dengan transportasi lain.
Ada juga yang memilih untuk menunda keberangkatan hingga bandara kembali dibuka. Hingga kini belum diketahui sampai kapan Bandara Adi Sucipto akan dibuka kembali. Pasalnya, setelah hujan abu reda, pihak Angkasa Pura baru akan membersihkan pesawat dan runway yang masih tertutup abu.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Ada juga yang memilih untuk menunda keberangkatan hingga bandara kembali dibuka. Hingga kini belum diketahui sampai kapan Bandara Adi Sucipto akan dibuka kembali. Pasalnya, setelah hujan abu reda, pihak Angkasa Pura baru akan membersihkan pesawat dan runway yang masih tertutup abu.
Pengelola Bandara Adi Sucipto terpaksa menghentikan pelayanan penerbangan sementara.
"Sejak penerbangan pertama tadi, jam 6 pagi, sudah ditutup karena abu berbahaya dan menganggu mesin pesawat," ujar Humas Bandara Adi Sucipto Faizal Indra Kusuma, saat dihubungi
VIVAnews.
Menurut Faizal, ketebalan abu di landasan pesawat bandara ini sekitar satu sentimeter (cm), sedangkan jarak pandang mencapai 200 meter. Jarak pandang ini tidak aman untuk mendarat dan lepas landas.
Pesawat-pesawat yang semula akan mendarat di Bandara Adi Sucipto, lanjutnya, terpaksa mendarat di bandara lain yang lebih aman.
Hari ini, kata Faizal, ada 67 penerbangan reguler yang ditunda. "Kami belum bisa memastikan, sampai kapan kami tutup," ujar Faizal. (ms)
Laporan Sigit Pamungkas, ANTV Yogyakarta
Halaman Selanjutnya
Pengelola Bandara Adi Sucipto terpaksa menghentikan pelayanan penerbangan sementara.
