VIDEO: Penyiksaan Orang Utan di Bandung Beredar

Dana, 25 tahun, tampak sedang memeluk erat bayinya yang baru lahir
Sumber :
  • dailymail.co.uk
VIVAnews
Sandra Dewi Ogah Bahas Kekayaan Suami, Tahu Harvey Moeis Korupsi?
- Masyarakat Kota Bandung digegerkan dengan beredarnya video dengan judul 'Penyiksaan Orang Utan Di Kebun Binatang Bandung' yang dilakukan oleh salah seorang petugas kebun binatang.

Otto Hasibuan: Rakyat Dituduh Pilih Prabowo-Gibran karena Bansos, Ini Sangat Menyakitkan!

Video dengan durasi 1.16 menit ini diunggah di Youtube oleh akun coid5th pada 9 Desember 2011. Saat  ini telah disaksikan 63.949 orang dengan 117 komentar.
Rumor Ganjar Ditawari jadi Menteri Prabowo, Gibran: Yang Nawari Siapa?


30 detik pertama video ini masih berjalan normal di mana sepasang pengunjung meminta berfoto bareng dengan salah satu primata langka ini.


Namun begitu memasuki 30 detik selanjutnya, mulai terjadi penyiksaan. Terlihat petugas kebun binatang yang mengenakan baju biru muda ini memaksa orang utan untuk melayani permintaan foto pengunjung. Puncaknya terlihat dua kali tendangan yang diarahkan ke dada orang utan oleh sang petugas.


Video inipun menampilkan
slow motion
atau gerakan lambat dimenit ke 1.00, yang mempertegas aksi sang petugas menendang orang utan.


Kepala Humas Margasatwa Tamansari Kebon Binatang Bandung Sudaryo membenarkan bahwa video tersebut diambil dari Kebun Binatang Bandung pada 2011. "Kami akui memang itu terjadi di Kota Bandung pada 2011 lalu," katanya saat ditemui di Kantor Kebun Binatang Bandung, Rabu 12 Februari 2014.


Namun dia membantah bahwa video tersebut menayangkan kekerasan yang dilakukan oleh petugas kepada primata yang bernama Atim ini. Dia berkilah bahwa hal tersebut semata-mata dilakukan untuk menyenangkan para pengunjung.


"Itu sebenarnya itu adalah menghibur pengunjung. Tapi petugas lupa, seperti ada unsur penyiksaan. Tapi bukan penyiksaan. Sudah dibekali oleh pimpinan, harus dijaga kenyamanan pengunjung dan satwa. Petugas itu saking ingin memberikan kepuasan, seperti
gak
nurut (orang utannya), jadi ditakut-takutin," katanya.


Namun dia telah melakukan tindakan tegas dengan memberikan sanksi kepada petugas sesuai dengan prosedur yang ada. "Kami sangat menyesalkan itu terjadi," katanya.





Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya