Thee Kian Wie, Peneliti Senior LIPI Tutup Usia

pemakaman Liem Sioe Liong
Sumber :
  • ANTARA/Yunianti Jannatun Naim
VIVAnews
Nekat Datangi Markas TNI, Mayjen Gadungan Ini Ingin Nitip Kerabat Masuk Akmil
- Thee Kian Wie, pakar dan peneliti senior LIPI bidang ekonomi meninggal dunia diusianya yang ke 79 tahun, Sabtu 8 Februari 2014 kemarin di RS Cikini, Jakarta Pusat.

Terpopuler: Sakit yang Diidap Parto sampai Syifa Hadju Pernah Diperingatkan oleh Raffi Ahmad


Rizky Nazar Angkat Bicara Soal Dugaan Selingkuh, Beberkan Hal Ini
Kepala Humas LIPI, Lukman Hakim mengatakan, sebelum dimakamkan rencananya jenazah akan disemayamkan di kantor LIPI Pusat Jakarta pada pukul 10.30-11.30 WIB.

“Acara tersebut merupakan penghormatan kami, seluruh sivitas LIPI terhadap Pak Thee,” ujar Lukman, Minggu 9 Februari 20114.


Lukman menuturkan, pihaknya telah kehilang sosok Thee Kian Wie yang merupakan sumber inspirasi dan panutan bagi para peneliti muda di Indonesia.


“Bukan hanya LIPI tapi Indonesia sangat kehilangan seorang putera terbaiknya. Thee Kian Wie merupakan sosok ekonom dan peneliti yang berdedikasi tinggi bahkan sampai akhir hayatnya ia masih terus berkarya,” kata Lukman.


Semasa hidupnya, banyak orang mengenalnya sebagai pribadi yang rendah hati dan sangat mendorong para peneliti muda untuk maju.


“Pak Thee seorang yang sangat konsen terhadap pembinaan peneliti-peneliti muda. Meski sudah pensiun, beliau masih aktif terlibat pada kegiatan Puslit dan Kedeputian,” ungkap Aswatini, Deputi Bidang Ilmu Pengetahuan Sosial dan Kemanusiaan (IPSK) LIPI.


Pada saat-saat terakhir diketahui Thee masih menjadi peneliti tamu pada berbagai institusi luar negeri seperti
Australian National University
(ANU),
Asian Development Bank
(ADB), dan lain-lain.


Thee Kian Wie merupakan sosok yang sangat disegani baik di tataran nasional maupun internasional. Ia merupakan pakar dan peneliti sejarah ekonomi, industrialisasi dan manufaktur, serta investasi dan teknologi.


Disertasi doktoralnya di
University of Wisconsin
, Amerika Serikat yang berjudul “Sejarah Ekonomi Asia Tenggara” merupakan disertasi yang tergolong langka.
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya