Pencalonan Suryadharma Sebagai Capres Belum Final

Suryadharma Ali di Rumah Dinasnya
Sumber :
  • VIVAnews/Muhamad Solihin

VIVAnews - Partai Persatuan Pembangunan (PPP) resmi mengusung Ketua Umumnya, Suryadharma Ali sebagai salah satu calon presiden (capres).

PDIP Minta Penetapan Prabowo Ditunda karena Gugatan di PTUN, KPU Tegaskan Ini

Keputusan tersebut berdasarkan Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas) PPP yang diselenggarakan di Bandung sejak Jumat 7 Februari 2014.

Menanggapi keputusan tersebut, Suryadharma mengatakan dirinya menerima tawaran tersebut sebagai sebuah amanat.

"Mukernas meminta saya. Saya menjawab, saya menerima," ujarnya saat jumpa pers di Gedung Sasana Budaya Ganesa (Sabuga), Institute Teknologi Bandung, Jawa Barat, Minggu 9 Februari 2014.

Kendati partai mengusung dirinya sebagai capres, namun kemungkinan untuk menjadi capres atau cawapres belum final. Dia mengatakan keputusan final baru dilakukan setelah pemilu legislatif yang dilaksanakan 9 April mendatang.

"PPP itu menetapkan dari DPP saya, apakah nanti sebagai presiden atau cawapres, ini keleluasaan saya sebagai ketua umum yang diberi kepercayaan," tuturnya.

Terkait sejumlah nama yang dikabarkan menyalonkan diri sebagai capres dari PPP namun hilang begitu saja, Suryadharma menjelaskan selain dirinya ada nama Moeldoko. Namun, lantaran yang bersangkutan masih aktif di institusi TNI, maka PPP memutuskan untuk tidak menyalonkan Moeldoko.

"PPP jangan menarik-narik TNI aktif masuk dalam lingkaran politik," katanya.

Pria yang menjabat sebagai Menteri Agama itu menuturkan, ada sejumlah tokoh yang disebut-sebut dalam Mukernas dan dilirik oleh partainya. Mereka ada Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo, mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla dan mantan Menteri Pemberdayaan Perempuan Khofifah Indar Parawansa.

"Itu adalah tokoh potensial," imbuhnya.

Lebih lanjut dia menambahkan, partainya akan membuka koalisi dengan partai manapun baik partai Islam maupun nasionalis.

"Terbuka, bisa jadi nanti PPP berkoalisi dengan PDIP, PKB, PAN, atau lainnya," ucap Suryadharma.

Ilustrasi biji Kopi.

6 Makanan yang Sebaiknya Dihindari saat Menikmati Secangkir Kopi

Bagi banyak orang, kopi adalah minuman wajib untuk memulai hari. Rasanya yang khas dan efek kafeinnya dapat membantu meningkatkan fokus dan kewaspadaan.

img_title
VIVA.co.id
24 April 2024