Mahasiswa Palembang Ditangkap Karena Jual dan Perkosa Siswi SMA

Ilustrasi korban pelecehan seksual.
Sumber :
  • Reuters

VIVAnews - Dua Mahasiswa perguruan tinggi di Palembang, ditangkap Jajaran Satuan Reskrim Polresta Palembang karena diduga menjual serta memperkosa seorang sisi SMA yang masih berumur 15 tahun. Selain itu, petugas juga menangkap satu orang yang diduga sebagai mucikari.

Ketiga pelaku yang ditangkap Minggu 9 Februari 2014 dinihari yakni Hafis Fatriansyah( 23), Feriyansyah (23) serta Minarni (45) diduga Mucikari. Mereka diamankaan di kediaman masing-masing.

Kasat Reksrim Polresta Palembang, Kompol Djoko Julianto mengatakan, terungkapnya kasus ini setelah petugas mendapatkan laporan dari keluarga korban bahwa anaknya tidak pulang selama 11 hari.

Mendapatkan laporan tersebut, petugas langsung melakukan penyelidikan dan ditemukan korban di rumah tersangka Minarni.

"Setelah itu korban kita mintai keterangan dan dilakukan pengembangan. Sehingga ketiga tersangka itu langsung kita tangkap di kediaman masing-masing serta satu tersangka yang kita diduga sebagai maminya" kata Djoko.

Djoko mengatakan, tersangka Minarni telah menjual korban kepada seorang lelaki yang kini sedang diselidiki petugas. "Pengakuan korban dia telah dijual oleh Fery seharga Rp1 juta kepada tersangka Minarni," ungkap Kasat Reskrim Polresta.

Pengakuan tersangka

Prabowo Tak Hadir di Acara Halal Bihalal PKS, Ini Alasannya

Sementara itu, berdasarkan penjelasan dari tersangka Hafis Fatriansyah (23), dia mengenal korban pada malam jum'at 30 Januari 2014 lalu, di kawasan Jalan Balap Sepeda. Waktu itu, korban bersama tiga temannya baru bertemu tersangka.

"Saya sama Fery lagi beli minuman, kami ajak mereka kenalan dan langsung kami tawari untuk Dugem di Diskotek Center Stage" Kata Hafis.

Setelah korban bersama empat temannya menerima tawaran tersebut, lantas Hafis menelpon Fery untuk membawa mobil. Sebelum diajak ke tempat dugem, lanjut dia, korban diberi miras hingga mabuk.

Korban yang sudah tak sadarkan diri akibat terpengaruh alkohol langsung dibawa menuju tempat dugem. Namun, di dalam mobil korban sempat dicabuli oleh dua mahasiswa ini.

Usi dugem, kata dia, Fery langsung bawa korban ke hotel di kawasan Plaju. Berdasrakan pengakuan Ferry di hadapan penyidik, saat di hotel dia menggerayangi tubuh korban yang sudah tak berdaya.

Setelah itu, pagi harinya pukul 04.00 WIB Jum'at 31 Januari 2013 Hafis datang ke dalam hotel. "Hafis juga menyetubuhi korban pas dia datang. Setelah itu, mereka selesai keluar dari hotel jam 5 subuh kemudian saya antarkan ke tempat Maniarni," ujarnya.

Tersangka Minarni membantah jika dia telah menjual korban kepada lelaki hidung belang. "Saya tidak menjualnya kok, yang antar korban ke ruamah saya itu Fery. Waktu itu kondisinya dalam keadaan mabuk. Selama di rumah saya yang kasih makan," katanya.

Tokoh agama Papua

Tokoh Agama Papua: Jangan Ikut Ajakan Sesat Aksi Demo 1 Mei, Pihak Tidak Bertanggungjawab

Adapun aksi demonstrasi tersebut itu rencananya digelar di Jayapura pada 1 Mei yang diklaim sebagai Hari Aneksasi Papua ke dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)

img_title
VIVA.co.id
27 April 2024