SBY Minta Bandara Majalengka Diselesaikan 2018

Maket Bandar Udara Internasional Kertajati, Majalengka, Jawa Barat.
Sumber :
  • wikipedia
VIVAnews
Respons Nagita Slavina Saat Tyas Mirasih Ingin Jual Tas demi Biaya Pengobatan
- Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menargetkan pembangunan bandara internasional Kertajati, Majalengka, selesai pada 2018. Bandara itu akan memberikan dampak yang besar bagi pertumbuhan ekonomi di dua provinsi.

Kubu Anies dan Ganjar Ingin Hadirkan Menteri jadi Saksi di MK, Airlangga Hartarto Beri Jawaban

"Kalau terbangun maka Jawa Barat bagian timur dan Jawa Tengah bagian barat akan tumbuh semakin besar, sekarang tumbuh baik. Apalagi kalau sudah ada infrastruktur perhubungan yang membuka lebih luas lagi, secara ekonomi prospek ekonomi di kawasan itu jadi lebih baik," kata SBY dalam rapat kabinet di Istana Negara, Jumat 7 Februari 2014.
Berduka Atas Meninggalnya Ayah Nassar, Inul Daratista Beri Doa Terbaik


SBY kembali meminta Menteri Perhubungan EE Mangindaan untuk memastikan pembangunan bandara itu berjalan dengan baik, hingga masa akhir jabatannya pada Oktober 2014.


"Menhub saya harap dapat memastikan akhir Oktober ini apa yang jadi tugas kita bisa dilaksanakan dengan baik," katanya.


Sebelumnya diberitakan, bahwa Pemerintah pusat akan memberikan bantuan terhadap pembangunan Bandara Internasional Kertajati Majalengka dengan mengucurkan anggaran Rp100 miliar.


Bandar Udara Internasional Kertajati atau juga dikenal Bandar Udara Internasional Jawa Barat adalah bandar udara yang dibangun di daerah Kabupaten Majalengka dengan seluas keseluruhan mencapai 5.000 hektare dalam tahap awal akan dipergunakan hanya 646 ha .


Bandar udara ini tidak sama dengan Bandar Udara Internasional Karawang yang akan dibangun setelah tahun 2015 sebagai pelengkap Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta.


Bandar udara Majalengka berlokasi di Kabupaten Majalengka, sekitar 100 kilometer di timur Bandung. Bandar udara ini dibangun untuk menggantikan Bandar Udara Internasional Husein Sastranegara di Bandung, tetapi juga melayani daerah di sekitar Cirebon.


Proyek ini diperkirakan menghabiskan biaya Rp 25,4 triliun. Per Februari 2011, konstruksi belum dimulai, tetapi mereka telah membersihkan 1.800 hektare untuk membangun bandar udara, sedangkan 500 hektare sekarang siap untuk dilakukannya proses pembangunan bandara.


Sementara itu, jalan tol yang akan memberikan akses ke bandar udara baru telah dimulai pengerjaan konstruksinya pada tahun 2011.
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya