Korupsi ATM Bank DKI, Tiga Tersangka Ditahan di Cipinang

foto ilustrasi
Sumber :

VIVAnews - Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta menahan tiga tersangka kasus dugaan korupsi proyek pengadaan aplikasi Goverment Cash Management System (GCMS) dan perluasan layanan ATM Bank DKI sebesar Rp90 miliar lebih tahun anggaran 2009-2010.

Menteri Bahlil Sebut Ada Pihak Ingin Jegal Hilirisasi di Indonesia

Mereka ditahan di Rumah Tahanan Cipinang Jakarta Timur, Rabu malam 6 Februari 2014.

"Dalam kasus ini kami melakukan penahanan terhadap tiga tersangka untuk 20 hari ke depan," kata Kepala Kejati DKI M. Adi Toegarisman.

Ketiga tersangka itu yakni, Ilhamsyah Joenoes selaku Direktur Operasional Bank DKI dan Henri J Maraton sebagai Direktur PT Karimata Solusi Padu (PT KSP), serta Adi Rahmanto selaku Direktur PT Praksis Solusion Indonesia.

Perusahaan itu merupakan penggarap proyek GCMS dan perluasan ATM Bank DKI.

Adi menjelaskan, proyek pengadaan dan perluasan itu meliputi 100 unit ATM dengan nilai proyek sebesat Rp82,5 miliar. Sedangkan untuk proyek GCMS dianggarkan Rp8,46 miliar. Berdasarkan penyidikan, kedua proyek tersebut terjadi penyimpangan.

"Proyek itu dilakukan dengan penunjukan langsung danĀ  pengaturan lelang. Kerugian keuangan negara sebesar Rp20,7 miliar," katanya.

Akibat perbuatannya, ketiga tersangka dijerat Pasal 2 dan 3 UU No.20 Tahun 2001 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi juncto Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP jo Pasal 64 KUHP.

Jaksa penyidik telah memeriksa 20 orang sebagai saksi dalam penyidikan kasus tersebut. Penyidik juga menyita sejumlah dokumen-dokumen terkait perkara.

Seperti diketahui, proyek pengadaan tersebut digarap dengan menunjuk PT PSI sebagai pemenang proyek GCMS. Terkait proyek pengadaan tersebut dalam kontraknya terdiri dari delapan modul dengan harga per modul sebesar Rp235 juta. Namun dari kontrak tersebut, hanya satu yang dikerjakan.

Sedangkan untuk proyek perluasan ATM yang dimenangkan PT KSP, pada tahun 2009-2010, Bank DKI menyewa mesin ATM dengan kontrak perjanjian mendirikan 100 mesin ATM secara periodik. Pengadaan tersebut dengan pagu anggaran Rp82 miliar. (eh)

Ilustrasi Pemilu.

KPU Jawa Barat Batal Rekapitulasi Nasional Hasil Pemilu 2024 dan Diundur Selasa

Anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU), Idham Holik mengatakan KPU Provinsi Jawa Barat batal melakukan rekapitulasi nasional pada Senin malam karena masih melaksanakan pleno

img_title
VIVA.co.id
19 Maret 2024