Sumber :
- VIVAnews/Ikhwan Yanuar
VIVAnews
- Rumah Ketua Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Kerinci, Jambi, dibakar massa, Selasa, 4 Februari 2014. Selain rumah, massa juga menyerang kantor Badan Pengawas Pemilu setempat.
Pantauan tvOne di lapangan, suasana di Kabupaten Kerinci memanas menyusul keluarnya keputusan Mahkamah Konstitusi dan Sidang Pleno KPU Kerinci, yang menyatakan pasangan Adi Rosal-Zainal Abidin keluar sebagai pemenang sengketa Pemilihan Kepala Daerah Kabupaten Kerinci.
Bayu Alfarizi–Kemas Samsuri, tvOne, Kerinci
Baca Juga :
Polisi Bakal Panggil Pemilik Toko Frame yang Terbakar di Mampang hingga Akibatkan 7 Orang Tewas
Baca Juga :
Riset: Kebiasaan Belanja Orang Indonesia, Bandingin Harga di Situs Online dan Toko Offline
Pantauan tvOne di lapangan, suasana di Kabupaten Kerinci memanas menyusul keluarnya keputusan Mahkamah Konstitusi dan Sidang Pleno KPU Kerinci, yang menyatakan pasangan Adi Rosal-Zainal Abidin keluar sebagai pemenang sengketa Pemilihan Kepala Daerah Kabupaten Kerinci.
Gelombang demo besar-besaran dari massa pendukung kandidat yang kalah, Murasman-Zubir Dahlan, terjadi sejak Minggu. Massa sempat menduduki kantor KPU dan DPRD Kerinci.
Sementara itu, massa juga mendatangi rumah Afdhal, Ketua KPU Kerinci di Desa Muarasemerah, Kecamatan Semurup, dan melemparkan bom molotov. Kebakaran kecil pun terjadi.
Selain rumah Ketua KPU, Kantor Bawaslu Kabupaten Kerinci di Kecamatan Semurup juga nyaris terbakar. Ini juga karena lontaran bom molotov.
Rumah Ketua KPU yang letaknya tak jauh dari kantor Bawaslu terbakar di bagian depan. Sedangkan kantor Bawaslu hanya hanya terbakar bagian pintu ruang rapat.
Hingga kini kepolisian dari Polres Kerinci belum mengeluarkan keterangan resmi menyangkut aksi pembakaran ini. Dan aksi demonstrasi hingga Rabu, 5 Februari, masih terus berlangsung di depan kantor KPU dan DPRD Kerinci.
Bayu Alfarizi–Kemas Samsuri, tvOne, Kerinci
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Gelombang demo besar-besaran dari massa pendukung kandidat yang kalah, Murasman-Zubir Dahlan, terjadi sejak Minggu. Massa sempat menduduki kantor KPU dan DPRD Kerinci.