JK: 70 Persen Masjid di Indonesia Kualitas Sound Systemnya Buruk
- ANTARA FOTO/Dedhez Anggara
VIVAnews - Dewan Masjid Indonesia menyindir masih buruknya penataan sistem akustik di masjid-masjid di Tanah Air. Kondisi ini juga membuat dakwah khatib sulit untuk didengar jamaah.
"Ada 70 persen masjid di Indonesia kualitas sound systemnya buruk," kata Ketua Dewan Masjid Indonesia (DMI), Jusuf Kalla (JK), dalam acara "Peluncuran Program DMI, Penataan Akustik Masjid" di Masjid Istiqlal, Jakarta, Minggu, 26 Januari 2014.
Sound system yang buruk, kata JK, menyulitkan jamaah mendengar apa yang disampaikan khatib, seperti timbulnya gaung dan suara yang terlalu keras. Bahkan, tidak jarang, pengurus masjid memasang banyak sound system dan memaksa jamaah mendengarkan suara dari sound yang sudah tidak layak didengar.
"Kalau sound system jelek, itu yang membuat kita 'berdosa' karena tidak mendengar khatib. Kadang-kadang sopir angkot yang ugal-ugalan lebih meningkatkan keimanan daripada khatib yang tidak didengar. Sopir angkot yang ugal-ugalan membuat penumpang istighfar, sementara khatib membuat jamaah tidur. Mana yang lebih beramal," katanya sembari berkelakar.
Saat ini, jumlah masjid dan musala di Indonesia sekitar 850 ribu. Program Penataan Akustik Masjid sebenarnya telah dimulai sejak setahun yang lalu. JK menargetkan penataan dan perbaikan akustik masjid untuk 80-100 ribu masjid untuk tiga tahun.
"Setiap tahunnya sekitar 250 ribu unit masjid," kata dia.
Dibutuhkan dana Rp300 miliar untuk dana operasional yang dibutuhkan untuk keperluan akustik, 100 mobil operasional pemeliharaan masjid, dan honor teknisi.
Tidak hanya itu, JK "menyentil" pemerintah dalam meningkatkan kualitas masjid. Menurut dia, sejauh ini, kontribusi untuk rumah ibadah ini masih berasal dari masyarakat, sementara pemerintah belum.
"Di dunia ini hanya ada dua negara yang masjidnya dijalankan rakyat, yaitu Indonesia dan Pakistan. Sedangkan masjid lainnya, seperti Turki, negara Timur Tengah, dan Malaysia, diurus pemerintah," katanya. (one)
Sikap Aneh Shin Tae-yong Usai Timnas Indonesia U-23 Hadapi Korea Selatan di Piala Asia
Timnas Indonesia U-23 akan menghadapi Korea Selatan pada babak 8 besar Piala Asia U-23. Pelatih Timnas Indonesia U-23 bersikap beda.
