- Ureport
VIVAnews - Mabes Polri mencatat setiap harinya kecelakaan lalu lintas memakan korban jiwa di Indonesia. Penyumbang terbanyak kecelakaan adalah sepeda motor.
Kapolri Jenderal Sutarman menyebut setiap hari ada delapan kecelakaan terjadi. "Rata-rata ada empat korban meninggal, dan setiap tahun ada 200 kecelakaan," kata Sutarman, dalam acara "Gerakan Nasional Pelopor Keselamatan Berlalu Lintas" di Bundaran Hotel Indonesia, Thamrin, Jakarta Pusat, Minggu, 26 Januari 2014.
Menurut data Polri, ada 27 ribu orang tewas dalam kecelakaan pada 2012 dan 25 ribu pada 2013. Sekitar 75 persen korban kecelakaan adalah warga usia produktif yang menjadi tulang punggung keluarga.
"Ada 37 persen korban kecelakaan sepeda motor. Angka ini terus bertambah kalau keamanan tidak ditingkatkan. Dikhawatirkan korban meninggal dan cacat akan terus bertambah. Untuk itu, perlu upaya mendorong gerakan nasional pelopor keselamatan," kata dia.
Berbagai upaya, lanjut Sutarman, telah dilakukan kepolisian untuk menekan jumlah korban kecelakaan, seperti pembinaan dan workshop di sejumlah tempat. Sayangnya, hal ini belum mampu menekan angka tersebut.
"Masih banyak yang melawan arus dan tidak mengenakan helm," kata dia.
Gerakan Nasional Pelopor Keselamatan Berlalu Lintas
Atas dasar itulah "Gerakan Nasional Pelopor Keselamatan Berlalu Lintas" dicanangkan. Masyarakat diminta untuk sadar akan keselamatan berlalu lintas.
"Saya mengajak masyarakat luas, mari dengan sungguh-sungguh, kita meningkatkan (kesadaran lalu lintas). Paling tidak, mengurangi kecelakaan lalu lintas," kata Presiden Susilo Bambang Yudhoyono yang juga hadir di Bundaran HI.
Pengukuhan gerakan tersebut juga dilaksanakan secara serentak oleh Polda, Polres dan Polsek di seluruh Indonesia. (one)