Chairun Nisa Terima Suap untuk Naik Haji

Politisi Golkar Chairun Nisa
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Wahyu Putro A

VIVAnews - Anggota Komisi II DPR RI, Chairun Nisa, mengaku pernah meminta jatah imbalan kepada mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK), Akil Mochtar. Nisa meminta imbalan atas upaya mengurus pemberian suap pengurusan sengketa Pilkada Kabupaten Gunung Mas kepada Akil Mochtar.

29 Pati TNI Naik Pangkat Satu Tingkat Lebih Tinggi, Ini Daftar Namanya

"Sambil bercanda, iya. Saya bercanda. Saya tidak mungkin meminta sesuatu, saya hanya membantu," kata Chairun Nisa saat bersaksi untuk Hambit Bintih dan pengusaha Cornelis Nalau Antun di Pengadilan Tipikor Jakarta, Kamis, 23 Januari 2014.

Nisa adalah orang yang melobi Akil Mochtar agar mengkondisikan putusan gugatan terhadap kemenangan calon incumbent Bupati Gunung Mas, Hambit Bintih oleh pasangan lain. Akil mematok fee yang harus dikeluarkan Hambit sebesar Rp3 miliar.

Tapi mantan Bendahara Majelis Ulama Indonesia (MUI) itu enggan menyebut nominal imbalan dari Akil Mochtar atas pengurusan sengketa Pilkada Gunung Mas. Nisa mengklaim, permintaan itu hanya gurauan.

"Saya hanya bercanda pak, tidak mengatakan dibagi dua atau apa. Karena di akhir SMS itu yang saya masih ingat, saya SMS hanya bercanda pak," ujar Nisa.

Untuk Naik Haji

Meski membantah meminta jatah imbalan dari Akil Mochtar, Chairun Nisa mengaku pernah menerima uang Rp75 juta dari Hambit Bintih. Uang tersebut dia terima di Bandara Cilikriwut Palangkaraya, sebelum bertolak ke Jakarta.

"Beliau beri bungkusan pada saya. Pertama saya tidak tahu. Ini apa Pak? Saya tidak mau diberi apa-apa," kata Nisa. Belakangan diketahui bungkusan itu adalah uang senilai Rp75 juta.

Semula Nisa mengaku tidak tahu isi bungkusan koran yang diberikan Hambit Bintih di bandara. Kata Nisa, saat itu Hambit mengatakan pemberiannya itu untuk keperluan naik haji.

"Ibu kan mau berangkat haji, ini buat Ibu," ujar Nisa mengutip pernyataan Hambit saat itu.

Namun bagi jaksa, jawaban Nisa justru mengherankan. Karena semula Nisa mengaku tidak tahu bahwa isi bungkusan koran itu adalah uang.

Kronologi Pengeroyokan 4 Pria di Depan Polres Jakpus yang Dipicu Pemukulan Terhadap Anggota TNI

"Kalau hanya bungkusan koran ngapain Ibu bawa? Ibu tidak tanya isinya?" tanya Jaksa. Nisa mengatakan, Hambit Bintih juga tak memberi tahu di dalamnya berisi uang. (ren)

OIKN saat diskusi pengembangan ekosistem start up

Otorita IKN Dukung Pengembangan Ekosistem Startup di IKN

Pembentukan ekosistem startup dan UMKM sangat penting dalam mencapai target Indonesia Emas 2045

img_title
VIVA.co.id
28 Maret 2024