Banjir Kudus: Sejumlah Desa Terisolir, 4.000 Mengungsi

Banjir di Kudus, Jawa Tengah.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/ Andreas Fitri Atmoko

VIVAnews – Banjir setinggi 1,5 meter merendam lima kecamatan di Kudus, Jawa Tengah, Rabu 22 Januari 2014. Tingginya air membuat beberapa desa terisolir dan belum bisa ditembus tim dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah setempat, antara lain Desa Payaman dan Karangrowo. Ketinggian air di sana bahkan mencapai 2 meter.

Jumlah pengungsi pun terus bertambah. Hingga saat ini, sudah lebih dari 4.000 orang mengungsi. Mereka dievakuasi ke 20 titik pengungsian, salah satunya di GOR Jati Wetan.

Parkir Cuma Sebentar, Mobil Ini Ditagih Rp48 Juta di Tangerang

Sejumlah orang di GOR Jati Wetan itu merupakan pindahan dari posko pengungsian Balai Desa Payaman. Mereka terpaksa pindah karena pos pengungsian sebelumnya mulai digenangi air.

Namun di GOR Jati Wetan ini, fasilitas seperti dapur umum maupun MCK belum tersedia. Sejak semalam, listrik di GOR ini bahkan padam, seperti juga yang terjadi pada sebagian wilayah Kudus.

Pengungsi pun mengeluh kedinginan karena tidak tersedia selimut di lokasi di GOR. Mereka tidur dengan alas tikar seadanya.

Kepala BPBD Kabupaten Kudus, Jumadi, kewalahan karena kekurangan perahu karet untuk mengevakuasi warga yang terjebak banjir. Dia sudah meminta bantuan dari Basarnas Jawa Tengah, namun pertolongan belum tiba.

Saat ini masih banyak warga yang tak bisa keluar dari kampung mereka karena terjebak banjir. Mereka menunggu untuk dievakuasi. Tim BPBD pun terus berupaya mengevakuasi warga meski mengalami keterbatasan sarana.

Laporan: Galih Manunggal, tvOne Kudus

Sopir Taksi Online yang Todong Penumpang Wanita dan Minta Rp 100 Juta Ditangkap saat Tidur Pulas
[dok. SKK Migas]

SKK Migas: Komersialisasi Migas Harus Prioritaskan Kebutuhan Dalam Negeri

Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) berkomitmen untuk terus meningkatkan komersialisasi minyak dan gas bumi (migas) di Tanah

img_title
VIVA.co.id
29 Maret 2024