3.939 Rumah di Semarang Utara Masih Terendam Banjir

banjir di perumahan trias bekasi
Sumber :
  • VIVAnews/Alfin Tofler
VIVAnews
Kendarai Sepeda Motor Baru, Pelajar SMA di Brebes Terlindas Truk 
– Tingginya curah hujan yang mengguyur wilayah Semarang, Jawa Tengah, sejak Jumat 17 Januari 2014, menyebabkan ribuan rumah di Kecamatan Semarang Utara masih terendam banjir. Drainase yang buruk membuat genangan banjir menjadi lama surut.

5 Minuman Herbal Penjaga Kolesterol Tetap Terkendali

Menurut Camat Semarang Utara, Djaka Sukawijana, hingga kini masih ada sekitar 3.939 rumah di wilayahnya yang tergenang air. Ketinggian air di dalam rumah bervariasi, antara 10 centimeter hingga 40 centimeter.
5 Promo Hari Kartini, Ada Minyak Goreng 2 Liter Cuma Rp30 Ribuan


"Rumah yang terendam tersebut bisa saya rinci tersebar di Kelurahan Dadapsari ada 728 rumah yang tergenang, Tanjungmas 1.780 rumah, Kuningan 369 rumah, Purwosari 35 rumah, Plombokan 95 rumah dan Bandaharjo 916 rumah," kata Djaka.


Sebagai langkah tanggap darurat, pihak kecamatan kemudian mendirikan dapur umum. Sementara logistik yang digunakan berasal dari sumbangan berbagai pihak. Termasuk anggaran bencana yang dialokasikan oleh pemerintah Kota Semarang.


"Dapur umum kami tempatkan di di Dadapsari, Kuningan, Bandaharjo RW 1 dan RW 2 dan Kelurahan Tanjungmas," kata Djaka.


Ditambahkan oleh Djaka bahwa posko kesehatan baru dibuka mulai hari keempat hari ini, Senin 20 Januari 2014.


Posko ini mendapat sambutan antusias warga. Menurut dokter Hendrixus Eko SP yang bertugas di Posko Bandarharjo, warga mengeluhkan penyakit Infeksi Saluran Pernafasan Atas (ISPA) atau lebih dikenal dengan flu. Selain itu penyakit kulit seperti kutu air dan penyakit saluran pencernaan seperti diare.


"Untuk sementara, penyakit infeksi saluran pernafasan atas masih mendominasi, yang lain kutu air dan diare. Meski masih sedikit tetapi harus segera diatasi," katanya.


Dikatakan, Puskesmas Banjarharjo menerjunkan dua tim kesehatan. Masing-masing empat orang di posko Kantor Kelurahan Dadapsari dan tiga orang di Kuningan. Pihaknya membuka pelayanan umum kesehatan, jika pasien tidak bisa ditangani maka akan dirujuk ke Puskesmas Pembantu.
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya