Satu Warga Tewas Terseret Banjir di Indramayu

Banjir di Jalur Pantura, Indramayu, Jawa Barat.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Dedhez Anggara
VIVAnews
Jeep Rubicon Mario Dandy Dilelang dengan Harga Limit Rp809 Juta, Intip Spesifikasinya
- Selain menyebabkan kerugian meteril yang tidak sedikit, bencana banjir yang menerjang beberapa daerah di wilayah Jawa Barat mulai memakan korban jiwa. Seorang warga hilang akibat terseret arus sungai saat banjir melanda.

Pesan Vicky Prasetyo Jika Meninggal Dunia, Minta Hal Ini ke Keluarga

"Satu orang meninggal dunia karena terseret arus sungai hingga kini identitasnya masih diselidiki," kata Kabid Humas Polda Jabar, Kombes (Pol) Martinus Sitompul kepada wartawan, Senin 20 Januari 2014.
Intip Peluang Timnas Indonesia Lolos ke Perempat Final Piala Asia U-23


Selain itu, Martin menjelaskan banjir melanda 144 desa di 24 kecamatan. Sebanyak 18.984 rumah dan 82.959 hektare sawah dan empang warga terendam banjir.


"Ketinggian air kini sudah menurun dan beberapa masyarakat sudah kembali ke rumah dan bersih-bersih. Namun ada beberapa yang masih mengungsi," katanya.


Martin juga memastikan banjir di jalur Pantai Utara Jawa (Pantura) saat ini sudah mulai turun. Kendaraan dari Cirebon menuju Jakarta atau sebaliknya sudah dapat dilalui kendaraan besar.


"Arus lalu lintas di jalur tengah masih padat, tapi kendaraan sudah bergerak," katanya.


Tak hanya menerjang pemukiman, banjir juga merendam puluhan Sekolah Dasar Negeri(SD) di Kabupaten Subang. Ribuan pelajar tak berangkat ke sekolah karena sekolah mereka diliburkan untuk antisipasi hal-hal yang tidak diinginkan.


"Belajar di rumah, karena kalau di Sekolah tidak akan efektif," kata Kepala Dinas Pendidikan Subang Kusdinar.


Selain karena ketidaknyamanan saat belajar, dikhawatirkan air banjir akan meninggi saat pelajar mengikuti proses belajar. "Lebih baik mencegah. Takutnya ada hal yang tidak diinginkan," katanya.


Kusdinar menambahkan, dari data sementara yang telah masuk tercatat ada 42 sekolah yang terendam banjir di 12 Kecamatan di Kabupaten Subang.


"Di Kecamatan Pamanukan ada 15 SD, 5 SD di Kecamatan Pusakaja, 7 SD di Kecamatan Ciasem, 5 SD di Kecamatan Binong, 3 SD di kecamatan Tambak Dahan dan 7 SD di Kecamatan Pusakanegera," katanya.


Disinggung hingga kapan siswa-siswi SD akan diliburkan, Kusdinar menuturkan pihaknya belum bisa memastikan hingga kapan kegiatan belajar mengajar dihentikan.


"Yang jelas kalau sudah surut. Baru akan kembali normal. Doakan saja," katanya.
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya