Wali Kota Surabaya Adukan Mismanajemen KBS ke KPK

Kebun Binatang Surabaya (KBS)
Sumber :
VIVAnews - Sejumlah persoalan kini tengah dihadapi Kebun Binatang Surabaya (KBS), Jawa Timur. Mulai dari banyaknya jumlah satwa yang mati, masalah kepengurusan KBS, hingga isu hewan yang ditukarkan dengan uang, mobil dan bangunan. 
Kim Soo Hyun Jalani Pelatihan Tentara Cadangan Jelang Episode Terakhir Queen of Tears

Buntut dari semua permasalahan di KBS itu, hari ini, Senin 20 Januari 2014, Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini, .
Harta Kekayaan Elon Musk Lenyap Rp 45 Triliun dalam Sekejap, Ini Penyebabnya

Risma yang ditemui di Gedung KPK mengatakan, bahwa sejumlah pihak telah dilaporkan ke KPK atas penyimpangan dalam mekanisme pertukaran satwa dengan uang, mobil dan bangunan. Dia berharap KPK bisa mengusut hal itu. Karena KBS merupakan aset Pemkot Surabaya dan ada biaya yang dipungut dari masyarakat sebagai retribusi masuk KBS.
Cak Imin soal PKB Gabung ke Pemerintahan Prabowo: Alhamdulillah, Semuanya Smooth!

"Mereka (KPK) masih mempelajari, tapi saya akan mendukung dengan data-data yang lain lagi. Termasuk bukti-bukti penyerahan satwa itu," kata Risma.

Risma mengaku, saat KBS diambil alih kepengurusannya oleh Pemkot Surabaya dari Perhimpunan Kebun Binatang, KBS sudah kehilangan 420 satwa langka. Beberapa di antaranya ditukar dengan mobil dan bangunan. Hewan yang ditukar antara lain Jalak Bali, Komodo dan Kuda Nil. Menurutnya, dalam Perppu memang tidak dibenarkan menukar hewan dengan mobil atau bangunan.

"Kalau pertukaran binatang bisa. Tapi harus ada izin presiden untuk binatang yang dilindungi," ujarnya.

Politikus PDI Perjuangan itu enggan membeberkan siapa saja Ia juga tak bersedia menjawab apakah yang dilaporkan adalah para mantan direksi di KBS. Sebelumnya, KBS ini dikelola oleh Perhimpunan Kebun Binatang Se-Indonesia (PKBSI), di mana salah satu direksinya adalah RS dan TS.

RS diketahui seorang pengusaha dan juga seorang legislator di DPD RI. Sedangkan TS merupakan Direktur Taman Safari Indonesia. Saat dikonfirmasi nama-nama tersebut, Risma menolak berbicara lebih lanjut.

"Ada tim di situ yang saya laporkan. Pokoknya ada," ucapnya singkat.

KBS kini memang tengah menjadi sorotan dunia. Buruknya manajemen di KBS ditengarai mengakibatkan banyak satwa tak terurus dan akhirnya mati. Bahkan media asing mengecap KBS sebagai kebun binatang maut. ()

Di tengah buruknya manajemen KBS, Pemkot Surabaya akhirnya mengambil alih manajemen KBS. Masalah belum reda, Pemkot Surabaya dikejutkan dengan hilangnya 420 ekor satwa dan isu pertukaran satwa dengan mobil, uang dan bangunan.
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya