Banjir 2 Meter di Jalur Pantura, Mobil-mobil Terjebak

Banjir di Jalur Pantura, Indramayu, Jawa Barat.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Dedhez Anggara
VIVAnews
HKTI Usulkan HPP Gabah Naik Jadi Rp6.757
– Banjir besar yang melanda Kabupaten Indramayu dan Subang, Jawa Barat, meluber hingga Jalur Pantai Utara Jawa (Pantura), Senin 20 Januari 2014. Akibatnya, jalur Pantura menuju Jakarta terputus mulai Pamanukan dan Indramayu sejak semalam hingga saat ini.

Sadis! Agustami Paksa Kekasih Gelapnya Aborsi di Kelapa Gading, Korban Tewas Pendarahan

Mobil-mobil yang ada di jalur tersebut terjebak dan tak bisa bergerak lebih dari sehari semalam. Kondisi itu terlihat sekitar dua kilometer sebelum
Kalahkan 11 Negara, Siswa Indonesia Sabet Emas Kompetisi Matematika Internasional di Australia
flyover Pamanukan. Air banjir bahkan masuk ke dalam mobil dan membuat sejumlah kendaraan mogok.


Berdasarkan informasi dari saksi mata, Brigadir Agus Wijaya, ketinggian air di jembatan layang Pamanukan itu sudah sekitar 2 meter. Kantor SAR Bandung kini mengerahkan personel dari Pos SAR Cirebon untuk menangani banjir yang terjadi di Subang, Pamanukan.


Sebelum meluncur ke Pamanukan, tim SAR sebelumnya juga menangani musibah banjir di Desa Bugel, Kecamatan Patrol, Kabupaten Indramayu. Banjir di Indramayu merendam sedikitnya 17 kecamatan dengan ketinggian air 30-150 cm.


Kecamatan yang terendam air di Indramayu itu antara lain Sukra, Patrol, Anjatan, Haurgeulis, Bongas, Gabuswetan, Kandanghaur, Losarang, Jatibarang, Widasari, Lohbener, Indramayu, Balongan, Terisi, Cikedung, Lelea, dan Kroya. Wilayah paling parah yang terkena banjir adalah Kecamatan Patrol dengan ketinggian air 1,5 meter.


Traffic Management Center Polda Metro Jaya menginformasikan, akibat banjir di beberapa lokasi di Jalur Pantura, jalur Cirebon menuju Cikampek saat ini dialihkan melalui Jalur Selatan Jawa. (art)


Laporan:
ANTV
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya