Sumber :
- ANTARA/Fiqman Sunandar
VIVAnews -
Bencana banjir dan longsor yang terjadi di Sulawesi Utara memakan korban jiwa. Banjir yang terjadi Rabu kemarin, 15 Januari 2014, menimpa tiga kabupaten kota yakni, Manado, Minahasa dan Minahasa Utara.
Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Sutopo Purwo Nugroho, dalam siaran pers mengatakan, sebanyak lima orang tewas akibat bencana di Manado.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Sutopo Purwo Nugroho, dalam siaran pers mengatakan, sebanyak lima orang tewas akibat bencana di Manado.
"Saat ini jumlah korban meninggal lima orang dan hilang satu orang," kata Sutopo.
Angka pengungsi pun terus bertambah. Saat ini, kata Sutopo, sekitar 2.000 jiwa yang mengungsi. Sebanyak 10 rumah di desa Kembes I Kecamatan Tombulu Kabupaten Minahasa tertimbun longsor. Ribuan rumah di lima kecamatan terendam banjir. Lima kecamatan itu antara lain Kecamatan Wanea, Sario, Tuminting, Tikala dan Bunaken.
Hujan deras yang terus menerus mengguyur Kota Manado dan sekitarnya menyebabkan Daerah Aliran Sungai (DAS) Sawangan dan DAS Tondano tidak mampu menampung debit air.
Akibatnya, air sungai meluap dan menenggelamkan rumah-rumah penduduk di daerah kemiringan, di bantaran-bantaran sungai. Sutopo melanjutkan, akses ke lokasi bencana pun sempat terputus, namun akhirnya bisa diperbaiki.
Tapi saat ini, masih ada wilayah yang sulit didatangi karena akses masih terhambat akibat genangan air dan longsor.
Sedangkan untuk komunikasi, kata Sutopo, masih bisa dilakukan karena handphone dan radio masih berfungsi walaupun agak terganggu.
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
"Saat ini jumlah korban meninggal lima orang dan hilang satu orang," kata Sutopo.
