Sumber :
VIVAnews -
Ratusan satwa mati mengenaskan di Kebun Binatang Surabaya (KBS), Jawa Timur selama tahun 2013. Kondisi tersebut bahkan sudah menjadi perhatian dan sorotan hingga ke luar negeri.
Tak hanya itu, ratusan satwa koleksi di salah satu kebun binatang terlengkap di Surabaya itu juga hilang. Lebih parah, laporan menyebutkan bahwa ada satwa yang ditukar dengan uang atau kendaraan untuk biaya operasional.
Baca Juga :
Sejarah Bakal Pecah, Besok Raja Aibon Kogila Serahkan Tongkat Komandan Pasukan Tengkorak Kostrad TNI
Tak hanya itu, ratusan satwa koleksi di salah satu kebun binatang terlengkap di Surabaya itu juga hilang. Lebih parah, laporan menyebutkan bahwa ada satwa yang ditukar dengan uang atau kendaraan untuk biaya operasional.
"Saya merasa aneh, pada waktu itu izin lembaga konservasi dicabut tahun 2007. Tapi 2012-2013, 400 lebih dibawa keluar dari KBS," kata Direktur Operasioal KBS, Liang Kaspe, dalam dialog dengan TVOne, Rabu 15 Januari 2014.
Liang mengakui pada tahun 2012-2013 telah terjadi satwa mati dengan mengenaskan. Tapi dia mengelak bertanggung jawab karena waktu itu dirinya hanya kepala bagian rumah sakit hewan.
"Jadi tidak mengikuti satwa itu digunakan seperti apa. Yang berwenang tim pengelola satwa yang dilindungi," ujarnya.
Liang melanjutkan, kebijakan pertukaran satwa antara KBS dengan lembaga konservasi yang ada selama ini janggal. Hal itu karena kesepakatan atau MoU ditandatangani oleh satu keluarga sehingga rentan penyelewengan. Selain itu, satwa yang ditukar juga sering tidak setara.
"Satwa apendik satu, kalau keluar harus mendapat izin dari Presiden, dikeluarkan 14 ekor, ditukar dengan satwa bukan apendik satu dan tidak termasuk yang dilindungi," tuturnya. (adi)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
"Saya merasa aneh, pada waktu itu izin lembaga konservasi dicabut tahun 2007. Tapi 2012-2013, 400 lebih dibawa keluar dari KBS," kata Direktur Operasioal KBS, Liang Kaspe, dalam dialog dengan TVOne, Rabu 15 Januari 2014.