"Kalau Tak Jadi Presiden, Gus Dur Pasti Jadi Pelawak"

Maulid Nabi dan Haul Gusdur ke-4
Sumber :
  • VIVAnews/Ikhwan Yanuar
VIVAnews -
Chand Kelvin Angkat Bicara Soal Acara Lamarannya, Dipenuhi Perasaan Haru Bahagia
Inayah Wulandari Putri punya cara sendiri dalam mengenang sosok ayahnya, almarhum KH Abdurrahman Wahid atau yang biasa disapa Gus Dur. Di mata Inayah, Gus Dur adalah sosok yang lucu.

Fakta Menyakitkan di Balik Kegagalan Timnas Indonesia Tembus Olimpiade

"Kalau tidak jadi presiden, dia pasti sudah jadi pelawak," kata dia di sela-sela peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW dan Haul ke-4 Gus Dur di kantor DPP PPP, Jakarta, Selasa 14 Januari 2014.
Mengenal Sagil, Siswa SD dengan Tinggi 2 Meter dari Kerinci Jambi


Semasa hidupnya, kata Inayah, Gus Dur sering melontarkan kelakar yang sekilas hanya banyolan kosong. Tapi, di balik kelucuannya, Gus Dur sebetulnya menyisipkan maksud. "Dan, itu perlu diterjemahkan," kenang Inayah yang juga putri keempat Gus Dur itu.


Menyambung kenangan putrinya itu, Sinta Nuriyah Wahid kemudian menceritakan kelakar 'nakal' Gus Dur kepada Kapolri Jenderal Sutarman. Kala itu, Sutarman yang masih menjadi ajudan Gus Dur, melontarkan kata-kata: "Puji dan syukur mari kita panjatkan," saat memberi sambutan di sebuah acara.


Gus Dur langsung berseloroh, "Pak Tarman, puji dan syukur itu sudah bisa manjat sendiri. Jadi ucapkan saja, tak perlu dipanjat-panjat."


"Gus Dur itu lupa, Syukur itu nama mertuanya sendiri, yaitu bapak saya," kata Sinta Nuriyah sambil tertawa.


Di mata Sinta Nuriyah, suaminya merupakan sosok yang luar biasa dan selalu ikhlas menjalani apapun. "Orang sering mengutip kata-kata dia 'gitu aja kok repot'. Itu bukan maksud untuk mengecilkan segala hal. Itu bukti keiklasan dalam menjalankan prinsip," kata dia.


Ketua Umum PPP Suryadharma Ali pun mengamini penilaian istri Gus Dur. Menurut Suryadharma, sikap dan pernyataan Gus Dur yang penuh lelucon justru membuka Indonesia ke arah demokrasi yang lebih baik.


"Tanpa Gus Dur dan leluconnya, kita tidak bisa bebas bicara seperti saat ini. Gus Dur memberi ruang berlindung bagi semua orang yang membutuhkan perlindungan," kata dia.  (umi)


Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya