Sumber :
- Rumgapres/Abror Rizki
VIVAnews - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengundang Badan Pemeriksa Keuangan dalam rapat konsultasi terkait kenaikan harga elpiji nonsubsidi ukuran 12 kilogram di kantornya besok, Senin 6 Januari 2013. SBY berharap rapat konsultasi antara pemerintah dan Pertamina ini menghasilkan solusi yang terbaik.
"Hal ini dilakukan oleh para menteri dan Pertamina agar solusi dan tindakan pertamina berkaitan elpiji 12 kg sesuai audit. Saya berharap konsultasi itu bisa dilakukan besok pagi, 6 Januari 2014. Saya harap konsultasi rampung besok," ujar SBY dalam rapat terbatas di Halim Perdana Kusuma, Jakarta, Minggu 5 Januari 2013.
SBY mengatakan, proses kebijakan harga elpiji nonsubsidi ukuran 12 kilogram tetap melewati prosedur dan mekanisme yang diatur Undang-undang. Pada prinsipnya, kata dia, kebijakan kenaikan harga elpiji biru diharapkan tidak merugikan dua belah pihak, yakni pemerintah dan Pertamina.
"Pertamina dan negara tidak terus menerus dirugikan, sebagaimana ditemukan BPK. Tapi, penyesuaian harga dilakukan pertimbangkan kemampuan dan daya beli masyarakat dan ditempuh dalam tahap yang tepat," paparnya.
Dengan mekanisme dan langkah yang akan diambil, SBY berharap masalah ini dapat mencapai solusi.
"Malam ini mereka (menteri dan Pertamina) kerja, besok konsultasi BPK, siang Pertamina selesai tinjau dan bisa disampaikan kepada masyarakat apa yang akan dilakukan Pertamina untuk mengatasi masalah kenaikan elpiji 12 kg," katanya.
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Dengan mekanisme dan langkah yang akan diambil, SBY berharap masalah ini dapat mencapai solusi.
