Petugas LP Nusakambangan Temukan Bungker Narkoba Dalam Sel

Ilustrasi/Persiapan eksekusi mati di Pulau Nusa Kambangan
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Idhad Zakaria
VIVAnews - Dua hari setelah kerusuhan di Lapas Batu Nusakambangan, Cilacap, Jawa Tengah, para petugas penjara intensif menggeledah semua kamar sel narapidana. Hingga Jumat 3 Januari 2014, dari 19 kamar sel tahanan, petugas telah berhasil membersihkan sembilan di antaranya.
Perjuangan Tsania Marwa Bertemu Buah Hati, Akses Hak Asuh Anak Ditutup Mantan Suami

Dari sembilan sel tersebut, petugas menemukan barang bukti berupa telepon genggam, senjata tajam dan narkoba jenis sabu yang disimpan di dalam bungker bawah tanah dan di atap plafon. Bungker bawah tanah tersebut dibangun di bawah bak mandi dan tempat tidur yang terletak di dalam sel tahanan.
Jusuf Wanandi Beberkan Alasan Dukung Prabowo: Di Antara 3 Capres, Hanya Prabowo yang Siap

Petugas menemukan plafon yang telah jebol terhubung ke antar kamar sel tahanan. Sedangkan, di dalam bungker di bawah tempat tidur yang dalamnya hampir satu meter, didapati bong alat hisap sabu dan dua paket sabu yang mash utuh.

Tak hanya itu, petugas juga memeriksa delapan napi yang disinyalir kerap menggunakan dan menjadi bandar narkoba di Lapas Batu. Mereka pun menemukan tiga napi yang positif menggunakan sabu. Rere, salah seorang narapidana, mengaku terakhir menggunakan sabu pada akhir Desember 2013 lalu.
Han So Hee Ngaku Resmi Pacaran Dihujat Netizen, Agensi Siap Bela Lewat Jalur Hukum

Dalam penggeledahan, petugas juga melucuti seluruh pakaian yang dikenakan para napi. Dari hasil pemeriksaan, petugas mendapati sejumlah uang tunai bernilai ratusan ribu rupiah dari dalam celana napi.

Sebelumnya, petugas juga telah membakar sedikitnya 40 televisi plasma berukuran besar yang terdapat di dalam sel. 

Hari ini petugas masih akan menggeledah 10 kamar sel yang masih tersisa. Saat ini dari total napi di Lapas Batu, 20 napi teroris telat ditempatkan terpisah dari satu sel. Sementara 32 napi lain yang memprovokasi kerusuhan sudah ditahan di sel isolasi untuk pemeriksaan lebih lanjut. (ren)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya