Sudah 15 Jam Jalan Lintas Sumatera Arah Medan Diblokir Warga

Warga Desa Tolang Jae, Tapanuli Selatan, memblokir Jalan Lintas Sumatera.
Sumber :
  • Dedi Harianto/ tvOne Tapanuli Selatan
VIVAnews
Siap Tanding ! Bank Mandiri Resmi Umumkan Tim Proliga 2024 Putri, Jakarta Livin' Mandiri (JLM)
- Ratusan warga Desa Tolang Jae, Kecamatan Sayurmatinggi, Tapanuli Selatan, Sumatera Utara, memblokir Jalan Lintas Sumatera atau Jalisum di kilometer 24. Akibatnya, akses jalan menuju Medan atau sebaliknya lumpuh total.

Kiprah Ninja Xpress Jadi 'Teman' UMKM Bantu Naik Kelas

Aksi dilakukan warga sejak Selasa malam, 24 Desember 2013. Hingga siang ini, aksi pemblokiran yang dilakukan warga masih berlangsung. Warga menghalangi jalan dengan kayu dan batu. Merek juga terlihat duduk-duduk di badan jalan sambil membakar ban bekas. Tidak sedikit dari mereka adalah ibu-ibu dan anak-anak.
Masuk Usia Kepala 4, Vicky Prasetyo Sudah Siapkan Kain Kafan?


Pemblokiran dilakukan karena warga kecewa dengan penangkapan 62 orang dari desa mereka oleh Kepolisian Mapolres Tapanuli Selatan. Penangkapan itu terkait tuduhan pembakaran rumah warga Nias di Dusun Adian Nagoti pada Senin petang lalu.


Warga mendesak polisi segera membebaskan rekan mereka yang kini ditahan. Mereka akan tetap melakukan pemblokiran jalan sampai rekan mereka dibebaskan.


Saat ini, pemblokiran jalan dilakukan di tiga titik di Jalinsum. Di Desa Talang Jae, Desa Tolang Julu dan Desa Huraba.


Dari pantuan, petugas Kepolisian yang berada di lokasi tidak bisa berbuat apa-apa. Mereka hanya melakukan pengamanan agar warga tidak berbuat anarkis.


Antrean panjang kendaraan terjadi hingga 20 km. Ratusan kendaran dari Sumatera Barat menuju Medan dan sebalik belum bisa melintas. Kemacetan sudah terjadi lebih dari 15 jam.


Siang ini, Kepolisian Polres Tapanuli Selatan melakukan pertemuan dengan warga dan tokoh masyarakat setempat. Sementara dari 62 orang yang diamankan sebelumnya, polisi menetapkan 47 orang jadi tersangka.


"Sebanyak 18 orang ditetapkan sebagai pelaku perusakan rumah, 18 pembakaran, sisanya membawa senjata tajam. Dua di antaranya adalah provokator," kata Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Tapanuli Selatan, Ajun Komisaris Edison Siagian, Rabu, 25 Desember 2013.


Anggota DPRD Tapanuli Selatan dari Partai Amanat Nasional, Ali Imran Hasibuan, meminta petugas untuk bertindak dan segera melakukan perundingan dengan warga. Polisi diminta segera menuntaskan pertikaian antar warga Dusun Adian Nagoti dan warga Desa Tolang Jae dengan bijaksana.


Laporan: Dedi Harianto/ tvOne Tapanuli Selatan.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya