Sumber :
- VIVAnews/Aji YK Putra
VIVAnews - Menteri Sosial Salim Segaf Al Djufrie mengakui pemerintah gagal mencapai target penurunan angka kemiskinan tahun 2013. Dari target nasional pemerintah sebesar 8 persen, kenyataannya dilaporkan di atas 11 persen.
Baca Juga :
Mayat Wanita 'Open BO' Ditemukan di Pulau Pari, Polisi Teliti Penyebabnya Lewat Cara Ini
"Angka kemiskinan penduduk Indonesia masih di atas 11 persen, target nasional idealnya 8 persen. Tetapi secara riil tahun depan saya targetkan menjadi 10 persen. Semoga itu terwujud," kata Salim dalam laporan evaluasi akhir tahun di kantornya, Selasa 24 Desember 2013.
Baca Juga :
Apple Hapus Aplikasi WhatsApp dari App Store
Menurut Salim, upaya penuntasan kemiskinan yang masih melanda rakyat Indonesia dari Sabang hingga Merauke tidak hanya tanggung jawab Kementerian Sosial saja, namun hal itu juga menjadi tanggung jawab sejumlah Kementerian lainnya dalam Kabinet Indonesia Bersatu Jilid II.
Baca Juga :
Bhayangkara FC Resmi Terdegradasi ke Liga 2
"Penurunan angka kemiskinan tidak hanya tanggung jawab Kementerian sosial, tapi ada 19 Kementerian yang juga memiliki program itu," ujarnya.
Untuk mencapai target penurunan angka kemiskinan, Kementerian Sosial meminta anggaran untuk tahun depan naik sebesar Rp2 triliun.
"Anggaran Kemensos tahun 2014 naik menjadi Rp7,6 triliun dari sebelumnya 2013 Rp5,6 triliun," ungkapnya.
Salim mengaku, meningkatnya anggaran Kementerian Sosial untuk tahun anggaran 2014, lebih banyak digunakan untuk program rumah tangga keluarga harapan.
"Anggaran tahun depan lebih banyak terserap untuk program rumah tangga keluarga harapan. Yang penting anggarannya dikawal dengan baik," katanya.
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Untuk mencapai target penurunan angka kemiskinan, Kementerian Sosial meminta anggaran untuk tahun depan naik sebesar Rp2 triliun.
