- ANTARA/Wahyu Putro
VIVAnews - Karena tidak mendapatkan tiket pesawat Merpati tujuan Kupang- Bajawa, Bupati Ngada, Marianus Sae, marah dan memblokir Bandara Turelelo Soa, Nusa Tenggara Timur (NTT). Bandara diblokir ratusan Satpol PP selama tiga jam.
Seperti disampaikan sebelumnya oleh Marianus Sae, kepergiannya ke Kupang untuk mengikuti rapat penetapan APBD Ngada. Guna menghadiri sidang DPRD itu, dia telah memohon untuk mendapatkan tiket dari maskapai Merpati.
Dia merasa apa yang akan dilakukan di Kupang adalah untuk kepentingan rakyat. Karena tidak mendapat kemudahan, Marianus kemudian marah dan memerintah Satpol PP untuk memblokir bandara.
Menteri BUMN, Dahlan Iskan yang dihubungi VIVAnews.co.id menyampaikan bahwa apa yang dilakukan Marianus mungkin saja terjadi. Dia juga pernah memuji Marianus yang selalu ngotot untuk memikirkan kemajuan daerahnya. Ditambahkan Dahlan, Marianus memang menolak agar mobil dinas untuk bupati dan jajarannya dibeli dari anggaran ABPD.
"Betul saya pernah puji dia karena ngototnya memikirkan kemajuan daerahnya. Termasuk pilih pakai mobil bekas untuk mobil dinasnya," kata Dahlan Iskan, Senin, 23 Desember 2013.
Mengenai kasus ini, Dahlan belum bisa berkomentar lebih jauh karena dia belum berhasil berkomunikasi dengan Marianus. Telepon dan pesan yang dia kirim belum dijawab.
"Tidak bisa komentar. Saya sudah telepon dia tapi belum tersambung. Sudah saya sms tapi belum dijawab. Saya ingin tahu detailnya," kata Dahlan.
Seperti diberitakan sebelumnya, karena tidak mendapat tiket pesawat Merpati jurusan Kupang- Bajawa, Marianus Sae memerintahkan petugas Satpol PP Kabupaten Ngada memblokir Bandara Turelelo Soa, Sabtu 21 Desember 2013.
Petugas Satpol PP memblokir bandara sejak pukul 06.15 Wita hingga pukul 09.00 Wita. Akibat aksi ini, pesawat Merpati dengan nomor penerbangan 6516 dari Kupang-Soa batal mendarat di Bandara Turelelo Soa. Sebanyak 54 orang penumpang akhirnya kembali ke Bandara El Tari Kupang. (sj)
Mudik Lebaran 2024 Dinilai Beri Dampak Positif untuk Perekonomian Indonesia
Masyarakat baru saja merayakan Puasa Ramadan dan Lebaran Hari Raya Idul Fitri 2024, pada momen itu mayoritas masyarakat menjalankan tradisi mudik ke kampung halaman. Dari
