Penghujung Tahun, Banjir Longsor Melanda Sejumlah Wilayah

Longsor Cililin Kabupaten Bandung
Sumber :
  • ANTARA/Agus Bebeng
VIVAnews
PDIP Tak Mau Pusing Mikirin Jokowi dan Gibran yang 'Bakar' Rumahnya Sendiri
- Banjir dan Longsor masih melanda sejumlah wilayah di Jawa Tengah dan Jawa Timur, Minggu 22 Desember 2013. Akibatnya, ribuan warga terpaksa mengungsi di tempat yang lebih aman.

Danone Tidak Termasuk! Ini Daftar Perusahaan Pendukung Israel Menurut PBB

Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Sutopo Purwo Nugroho menuturkan, banjir dan longsor di Purworejo, Jawa Tengah masih memerlukan penanganan.
Tentara Israel Jatuh Cinta ke Intel Iran yang Nyamar Jadi Wanita, Bocorkan Rahasia Militer


Hingga kini, air yang menggenangi sisi selatan jalan utama yang menghubungkan Purworejo-Kebumen di Kecamatan Grabag mencapai satu meter. Sehingga ribuan warga terpaksa diungsikan.


"Terdapat 2.433 jiwa mengungsi di 12 titik. Empat orang meninggal dunia yaitu Wongso Suwito (85), Rinayah (48), Siti Aminah (8) dan satu korban belum diketahui identitasnya," kata Sutopo dalam rilis yang diterima VIVAnews.


Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat bersama instansi terkait telah mendirikan lima dapur umum. Saat ini sebanyak 1.083 jiwa yang berada di lima desa, yakni Desa Rowodadi, Trimulyo,  Bendungan, Kedungmulyo, Ngambangan Kecamatan Butuh tengah dievakuasi ke tempat yang lebih aman.


"Mereka akan diungsikan ke tiga titik, yaitu Ponpes Tamansari, Balai Desa Kedungmulyo dan Balai Desa Ngambangan," katanya.

 

Selain itu, sekitar 150 jiwa di Dukuh Bulusari, Desa Madurejo, Puring, Kebumen Jawa Tengah masih terisolir karena jalan terendam air cukup tinggi.


Menurut Sutopo, akses menuju desa tersebut hanya dapat dilakukan dengan perahu karet. BPBD Kebumen tengah menyiapkan bantuan air minum, makanan siap saji, selimut dan lainnya.


Daerah yang parah terdampak adalah terjadi di tiga kecamatan, yaitu Adimulyo, Puring dan Bonorowo dengan pengungsi 210 jiwa. Akibat longsor itu sedikitnya empat orang tewas, satu luka berat dan tiga luka ringan.


"Bupati Kebumen telah mengeluarkan surat pernyataan tanggap darurat selama tiga minggu terhitung tanggal 20 Desember 2013 hingga 2 Januari 2014," ujarnya. (umi)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya