Sumber :
- VIVAnews/Hendra Zaini
VIVAnews -
Entah apa yang ada di isi kepala pasangan suami-istri ini. Mereka tega menganiaya anaknya hingga tewas hanya karena rewel tak mau makan. Rizky, bocah tiga tahun, menghembuskan nafas terakhirnya di Rumah Sakit Umum Daerah Embung Fatimah, Rabu 18 Desember 2013.
Kapolsek Batuaji, Komisaris Polisi Heryana mengatakan, kejadian berawal Senin malam, 16 Desember 2013. Ketika itu di rumah hanya ada Rizky dan ibu tirinya, Rosalina. Achen sedang bekerja.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Baca Juga :
Shin Tae-yong Galau Harus Hadapi Negara Sendiri
Kapolsek Batuaji, Komisaris Polisi Heryana mengatakan, kejadian berawal Senin malam, 16 Desember 2013. Ketika itu di rumah hanya ada Rizky dan ibu tirinya, Rosalina. Achen sedang bekerja.
"Saat itu tersangka Rosalina emosi karena korban tidak mau makan nasi. Tersangka kemudian membekap mulut korban dan menampar beberapa kali," ujar Heryana.
Keesokan harinya Rizky dibawa ke rumah sakit dan diberi obat penenang. Tapi, Rizky kembali rewel dan tidak mau makan maupun minum susu. Tersangka Rosalina kemudian emosi, dan menendang perut Rizky hingga terjatuh.
Malam harinya, Achen, ayah kandung Rizky, pulang kerja dan mendapati anaknya masih rewel dan tidak mau makan. Tak ada yang dilakukan pria ini. Kemudian, Rabu dini hari, Rizky kembali menangis dan meminta minum.
Bukannya mengambilkan minum untuk anaknya, ayah durjana itu malah emosi dan mendorong Rizky hingga kepalanya terbentur tembok dan jatuh terkulai. Melihat anaknya tak bergerak, Achen dan Rosalina membawanya ke RSUD Embung Fatimah.
Namun nyawa Rizky tak tertolong. Pihak rumah sakit curiga, karena terdapat luka lebam dan memar seperti akibat penganiayaan. Kemudian pihak rumah sakit menghubungi Polsek Batu Aji. Bocah tak berdosa itu mengalami luka lebam pada bagian mata, memar pada leher dan kepalanya. Kedua orangtua itu pun langsung diamankan.
Rosalina, yang ditemui di Mapolsek Batu Aji mengatakan alasannya menganiaya Rizky.
"Saya benci dia karena bukan anak kandung saya," ucapnya dengan ekspresi wajah tanpa penyesalan.
Disinggung alasannya menikah dengan ayah kandung Rizky, Rosalina mengaku terpaksa. Sebab, di perutnya saat itu sudah ada janin buah hubungan mereka ketika pacaran. Namun, Rosalina belum lama ini mengalami keguguran.
"Saya menikah dengan dia karena saya sudah hamil saat kami pacaran," ujar Rosalina, yang merupakan sarjana pendidikan agama.
Achen dan Rosalina kini harus mendekam di sel tahanan Polsekta Batu Aji, dan terancam pasal 338 KUHP juncto pasal 351 KUHP dengan ancaman pidana di atas lima tahun penjara.
(Laporan: Petrus Turnip, ANTV Batam | umi)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
"Saat itu tersangka Rosalina emosi karena korban tidak mau makan nasi. Tersangka kemudian membekap mulut korban dan menampar beberapa kali," ujar Heryana.
