Resi Cuci Kerangka dan Kafan yang Dicuri di WC Umum

Resi Rokhis Sungkana, tersangka pencuri mayat (kaos merah).
Sumber :
  • Robbi Sofwan Amin, tvOne
VIVAnews - Resi Rokis Suhana alias Pamungkas (27), tersangka kasus pembongkaran makam dan pencurian jenazah, digelandang polisi ke sejumlah lokasi di Cilacap, Jawa Tengah, sebelum akhirnya dibawa ke bangsal kejiwaan Rumah Sakit Umum Daerah Banyumas, Jawa Tengah. Resi diketahui bertemu dengan beberapa orang paska pembongkaran dan pencurian organ tubuh Endah Setyowati di TPU Sabuk Janur, Cilacap, Jawa Tengah.
3 Orang Tewas Imbas Longsor dan Banjir Lahar Dingin di Wilayah Gunung Semeru

Di lokasi pertama, Resi bertemu dengan seseorang sekitar pukul 05.00 WIB. Di sana Resi berakting bisu dan meminta minum kepada pemilik rumah karena kehausan. Setelah diberi minum oleh pemilik rumah, Resi pergi. Namun, tak lama kemudian ia kembali dan memberikan sebuah cincin kepada pemilik rumah tersebut.
Nikita Mirzani Beberkan Pemicu Kandasnya Jalinan Asmara Hingga Soal Kesetiaan

Di lokasi kedua, Resi kembali bertemu dengan seseorang di WC umum milik warga. Di tempat ini, ia bermaksud mencuci tulang belulang Endah Sari serta kain kafan dan tali pocong. Namun karena kemudian dilihat orang, Resi mengancam orang itu dengan lemparan batu. Tak hanya itu, di lokasi ini, Resi juga menendang seseorang hingga jatuh ke dalam saluran air.
Kasus Pemerasan Firli Bahuri Mandek, Kombes Ade Safri: Pasti Tuntas

Di lokasi ketiga, oleh polisi, Resi digelandang ke TPU Kentong, Desa Tritih Wetan, Kecamatan Jeruk Legi, Cilacap, Jawa Tengah. Di tempat ini, dari dua makam yang dibongkar, Resi hanya mengakui satu makam, yakni makam milik Dira.

Di makam Dira, Resi memperagakan salat hajat dan menggali makam. Sementara di TPU yang sama, Resi tak mengakui pernah membongkar makam Dafa.

Dari lima makam, Resi hanya mengakui dua makam yang dirusak dan dibongkar oleh dirinya. Pertama, makam Endah Setyowati di TPU Sabuk Janur dan makam Dira di TPU Kentong, Tritih Wetan. Sedangkan, untuk makam bayi kembar Jumiana dan Jumiani di TPU Cikento dan makam Dafa di TPU Kentong, Resi membantah telah melakukan pembongkaran makam.

Hingga kini, polisi baru membongkar dan melakukan olah TKP dengan melibatkan tim dokter. Dari hasil pemeriksaan makam Endah Setyowati, polisi menemukan adanya organ tubuh berupa tulang belulang yang hilang. Antara lain tengkorak kepala, tulang rusuk dan tulang tangan serta kain kafan.

Sementara di TPU Cikentom di makam Jumiana dan Jumiani, polisi memastikan jenazah Jumiani telah hilang. Untuk makam Dira dan Dafa, polisi belum membongkar untuk memeriksanya.
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya