Sumber :
- ANTARA/Puspa Perwitasari
VIVAnews
- Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkum HAM) tengah bekerja sama dengan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) untuk melakukan deradikalisasi terpidana teroris di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) termasuk di Nusa Kambangan, Cilacap, Jawa Tengah. Salah satu programnya adalah mendatangkan ulama asing untuk berceramah.
"Kami bekerjasama dengan baik dengan BNPT, Pak Mbai. Belum lama ini, mendatangkan tiga ulama dari Timur Tengah. Mesir, Yordania, Saudi," kata Menkum HAM, Amir Syamsuddin, Minggu 15 Desember 2013.
"Kami bekerjasama dengan baik dengan BNPT, Pak Mbai. Belum lama ini, mendatangkan tiga ulama dari Timur Tengah. Mesir, Yordania, Saudi," kata Menkum HAM, Amir Syamsuddin, Minggu 15 Desember 2013.
Amir menjelaskan mereka adalah mantan tokoh-tokoh ekstrem, jihad, atau penggerak kekerasan-kekerasan tapi sudah tobat. Maka pemerintah menjadikan meraka tamu. "Kami berikan fasilitas mengunjungi narapidana teroris di Nusa Kambangan," ujarnya.
Amir melanjutkan pihaknya mendatangkan mereka karena ada keadaan ulama-ulama Indonesia kurang bisa diterima oleh terpidana teroris yang tengah menjalani hukuman. Dengan kebijakan itu, hampir semua terpidana mengikutinya.
"Abu Bakar Ba'asyir sangat tekun mengikuti ceramah kami tadi. Ada satu dua yang menolak, tapi jumlahnya kecil. Lebih besar yang mau," ujar Menteri Amir.
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Amir menjelaskan mereka adalah mantan tokoh-tokoh ekstrem, jihad, atau penggerak kekerasan-kekerasan tapi sudah tobat. Maka pemerintah menjadikan meraka tamu. "Kami berikan fasilitas mengunjungi narapidana teroris di Nusa Kambangan," ujarnya.