"Jokowi Itu Manusia Biasa, Bukan Ratu Adil"

Jokowi pidato di depan mahasiswa Universitas Muhammadiyah Surakarta
Sumber :
  • VIVAnews/ Fajar Sodiq
VIVAnews
Komposisi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran Tunggu Penetapan Resmi KPU
- Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) memperoleh elektabilitas tertinggi dalam survei nasional Cyrus Network dengan 28,2 persen dibanding tokoh-tokoh yang lainnya.

Jeno NCT Ulang Tahun ke-24! Fakta Menarik Sang 'Kapten' NCT yang Jarang Diketahui

Temuan tersebut membuat lembaga ini menarik kesimpulan bahwa masyarakat saat ini cenderung berpikir tidak rasional.
Berhasil Gagalkan Penyelundupan Sabu, 2 Prajurit Pulanggeni Kopasgat TNI AU Dapat Penghargaan


"Masyarakat terperangkap di antara realitas dan mitos tentang seorang pemimpin seperti Jokowi," kata Direktur Riset Cyrus Network, Eko David Dafianto dalam konfrensi pers di kawasan Pejaten, Jakarta Selatan, Minggu 15 Desember 2013.

Eko mengatakan pemimpin yang baik dan berprestasi termasuk mantan Walikota Solo itu tetap membutuhkan kritik. Bahkan, kata dia, Jokowi juga harus membuka ruang untuk kritik secara luas.

"Publik harus disadarkan bahwa Jokowi itu tetap manusia biasa, bukan ratu adil atau tokoh serba bisa yang akan menyelesaikan seluruh persoalan dengan tangannya," ujarnya.


Eko menilai dukungan yang membabi buta akan meniadakan akal sehat. Sehingga kritik pun tidak mendapatkan tempat.


"Para pakar, pengamat yang memiliki kompetensi dan integritas pun takut memberikan gagasan yang berlawanan dengan Jokowi. Sebab, seketika bisa menjadi
public enemy
," tuturnya.


Sementara itu, pengamat politik Universitas Indonesia, Hamdi Muluk, mengingatkan publik agar tidak menjadikan seorang tokoh seperti setengah dewa. Ia meminta masyarakat belajar sejarah bangsa ketika rakyat memposisikan Soekarno dan Soeharto sebagai pemimpin yang begitu dipuja.


"Itu tidak sehat. Masyarakat jangan terjebak dengan mitos ratu adil," katanya.


Untuk diketahui, Cyrus menggelar survei sebanyak empat kali yaitu pada 21-27 Agustus 2013, 13-17 September 2013, 1-5 Oktober 2013 dan 18-24 November 2013. Metode yang digunakan untuk pemilihan responden adalah
multistage random sampling
(acak) pada 204 desa/kelurahan terpilih di seluruh Provinsi Indonesia.


Jumlah responden sebanyak 1.020 orang dengan usia minimal 17 tahun. Wawancara dilakukan melalui tatap muka. Tingkat kepercayaan survei adalah 95 persen dengan margin of error sebesar plus minus 3,1 persen.


Berikut elektabilitas capres dengan pertanyaan terbuka/top of mind berdasarkan survei Cyrus Network:


1. Joko Widodo 28,2 persen

2. Prabowo Subianto 11,7 persen

3. Aburizal Bakrie 10,4 persen

4. Wiranto 9,8 persen

5. Megawati Soekarnoputri 4,2 persen

6. Jusuf Kalla 3 persen

7. Rhoma Irama 2,1 persen

8. Mahfud MD 1 persen

9. Dahlan Iskan 1 persen

10. Hatta Rajasa 0,8 persen

11. Surya Paloh 0,7 persen

12. Anies Baswedan 0,5 persen

13. Hary Tanoesoedibjo 0,4 persen

14. Gita Wirjawan 0,4 persen

15. Basuki T Purnama 0,4 persen

16. Anis Matta 0,2 persen

17. Irman Gusman 0,1 persen

18. Djoko Santoso 0,1 persen

19. Lainnya 4,2 persen

20. Tidak tahu/belum memutuskan 14,6 persen

21. Tidak menjawab 6,4 persen.
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya