- Antara/ Feny Selly
VIVAnews - Pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Provinsi Maluku, Said Assagaff-Zeth Sahuburua (SETIA), menang tipis dalam perolehan sementara Pemilihan Gubernur Maluku putaran kedua yang digelar Sabtu 14 Desember 2013.
Berdasarkan perhitungan cepat yang dilakukan Media Survei Strategi (MSS), pasangan yang diusung Partai Golkar, PPP, PKS, PDS, dan Pelopor itu meraup 50,11 persen suara. Sementara itu, pasangan Abdullah Vanath-Marten Maspaitella (DAMAI) mendapat 49,89 persen dari total data masuk sebanyak 91,67 persen.
Direktur MSS, Husein Marasabessy, mengatakan hasil perhitungan cepat tersebut dilakukan pada 300 TPS dari 3.284 TPS yang ada di 11 kabupaten/kota.
"Dari jumlah DPT Maluku sebanyak 1.186.603 pemilih, SETIA unggul dari pasangan DAMAI. Karena TPS yang menjadi sampel dipilih secara acak dan proporsional, jadi data yang kami dapatkan ini tidak akan berbeda jauh dengan apa yang diumumkan oleh KPU Provinsi Maluku nanti," kata Marasabessy.
Menurut dia, ada beberapa alasan sehingga pasangan SETIA menang di Kota Ambon, Kabupaten Buru, Kabupaten Maluku Tenggara, Kabupaten Buru Selatan, Kabupaten Buru dan Kota Tual, Kepulauan Aru, Maluku Tenggara Barat, dan Maluku Barat Daya.
Misalnya, "Maluku untuk Semua" yang dijadikan tagline kampanye pasangan nomor urut lima tersebut mampu melawan isu sektarian yang dikampanyekan oleh pasangan Abdullah Vanath-Marten Maspaitella, di kabupaten-kabupaten lain yang bukan wilayah kekuasaannya.
"Slogan 'anak seram' memang berpengaruh di Kabupaten Seram Bagian Barat dan Kabupaten Seram Bagian Timur serta Kabupaten Maluku Tengah, tapi di sembilan kabupaten/kota lainnya, isu itu terbantahkan dengan tagline yang dikampanyekan oleh pasangan SETIA yakni Maluku untuk semua," ujar Marasabessy.
Dia mengatakan, sebelum Pilgub Maluku, MSS telah memprediksi SETIA akan menang di atas 50 persen. Karena, dari survei yang dilakukan beberapa hari sebelum pemilihan, masyarakat lebih menyukai pasangan Said Assagaff-Zeth Sahuburua ketimbang Abdullah Vanath-Marten Maspaitella.
Pasangan SETIA juga dianggap layak memimpin rakyat Maluku lima tahun mendatang. Sebab, selain berpengalaman 30 tahun mengabdi di lingkungan birokrasi Pemerintah Maluku, Said dinilai bersih dalam tata kelola pemerintahan.
"Dari isu korupsi, pasangan SETIA dianggap bersih dan juga mapan dalam tata pemerintahan. Pasangan SETIA juga dianggap mampu menjadi pengayom seluruh elemen di Maluku, karena mengampanyekan 'Maluku untuk Semua' itu bersifat toleransi dan tidak menyinggung kelompok atau sektarian tertentu," katanya.
Sementara itu, terkait data yang belum masuk, Marasabessy memperkirakan data tersebut tidak akan mempengaruhi perolehan suara yang ada.
"Alasannya, TPS-TPS yang belum memasukkan data ke server itu merupakan basis-basis pasangan SETIA seperti beberapa TPS di Kabupaten Buru," ucapnya. (art)
Aplikasi Ini Bisa Bikin Penumpang Terhibur di Pesawat
Namanya Tripper, aplikasi hiburan terbaru yang dapat dinikmati penumpang sebelum, saat, dan sesudah penerbangan.
