Sumber :
- ANTARA/Ade Sapri
VIVAnews
- Ada kesimpangsiuran informasi tentang kerusuhan di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Palopo, Sulawesi Selatan, Sabtu 14 Desember 2013. Diketahui bahwa insiden itu diduga dipicu oleh provokator.
Menteri Hukum dan HAM, Amir Syamsudin, dan Dirjen Pemasyarakatan Kementerian Hukum dan HAM, Handoyo Sudrajat, menyebutkan informasi berbeda tentang identitas napi yang diduga provokator tersebut.
Baca Juga :
Program Nasional K3 2024-2029 Diluncurkan, Menaker Ida Sebut Agar Maksimal Genjot Pembangunan
Menteri Hukum dan HAM, Amir Syamsudin, dan Dirjen Pemasyarakatan Kementerian Hukum dan HAM, Handoyo Sudrajat, menyebutkan informasi berbeda tentang identitas napi yang diduga provokator tersebut.
Baca Juga :
PKS Usung Imam Budi Hartono Jadi Bakal Calon Wali Kota Depok, Ahmad Syaikhu: Kinerjanya Bagus
Amir mengatakan bahwa saat itu petugas lapas telah menangani masalah tersebut sesuai dengan standar operasional prosedur (SOP). Para narapidana telah dikembalikan ke selnya masing-masing.
"Seluruh napi sudah masuk ke selnya masing-masing. Provokator berinisial RAH telah diamankan. Dia itu residivis pencurian," kata Amir seusai peluncuran buku "No Wamen No Cry" di Gramedia Pondok Indah Mal, Jakarta.
Namun, bawahannya, Handoyo, justru mengatakan RAH adalah seorang residivis narkoba. "Identitas diketahui. Inisialnya RAH. Terakhir, dia napi kasus narkoba," kata dia.
Diberitakan sebelumnya, ratusan napi di lapas itu membakar gedung-gedung lapas. Amir Syamsuddin menjelaskan bahwa kejadian itu bermula ketika kepala lapas (kalapas) tengah melakukan kontrol keliling Sabtu siang pukul 10.30 WITA. Saat itu, posisinya berada di sel isolasi.
"Tiba-tiba, salah satu narapidana residivis melompat pagar pembatas sel dan memukul kepala lapas (kalapas) hingga pingsan," kata dia.
Baca kronologi kerusuhan lapas versi pemerintah itu . (art)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Amir mengatakan bahwa saat itu petugas lapas telah menangani masalah tersebut sesuai dengan standar operasional prosedur (SOP). Para narapidana telah dikembalikan ke selnya masing-masing.