Sumber :
- VIVAnews/Ikhwan Yanuar
VIVAnews
- Suasana duka menyelimuti rumah kelurga Agus Suroto (24 tahun), asisten masinis KRL 1131 yang mengalami kecelakaan di perlintasan kereta Pondok Betung, Pesanggrahan, Jakarta Selatan.
Isak tangin juga mengiringi pemakanan Agus yang dilakukan hari ini, Rabu, 11 Desember 2013. Ratusan pelayat mengantar prosesi pemakanan. Suminah, ibu korban terus menangis saat peti jenazah yang berisi jasad anaknya diangkat menuju pemakanan umum di Desa Sambong, Kabupaten Blora, Jawa Tengah.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Isak tangin juga mengiringi pemakanan Agus yang dilakukan hari ini, Rabu, 11 Desember 2013. Ratusan pelayat mengantar prosesi pemakanan. Suminah, ibu korban terus menangis saat peti jenazah yang berisi jasad anaknya diangkat menuju pemakanan umum di Desa Sambong, Kabupaten Blora, Jawa Tengah.
"Tidak ada firasat apa-apa. Agus terakhir kali telepon setelah mengirimkan uang gajinya," kata Suminah.
Deputi Vice Preisent PT KAI Daop IV Semarang, Resman Manurung menyampaikan duka cita yang mendalam kepada keluarga terkait dengan kejadian ini.
Meski tidak menaikan pangkat, karena korban baru satu tahun menjadi pegawai dengan jabatan asisten masinis. Namun PT KAI memberikan kebijakan khusus untuk keluarganya diberikan peluang kerja di PT KAI tanpa melalui tes seleksi.
"Keluarganya mendapat kesempatan bekerja tanpa tes. Selain itu, seluruh dana santunan sudah kami serahkan kepada ahli warisinya," katanya.
Dana santunan pemakaman dari PT KAI sebesar Rp62 juta, Jasa Raharja Putra Rp80 juta dan Jasa Raharja Rp25 juta. Sementara dari Jamsostek masih dalam proses.
Laporan: Dewi Rina Handayani. tvOne Blora
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
"Tidak ada firasat apa-apa. Agus terakhir kali telepon setelah mengirimkan uang gajinya," kata Suminah.
