Sumber :
- VIVAnews/Muhamad Solihin
VIVAnews - Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri, kembali menyoroti kasus skandal Bank Century. Menurut dia, tidak ada sesuatu yang perlu diperdebatkan dalam kasus tersebut karena semuanya sudah terang benderang.
Mega menyampaikan hal tersebut dalam acara 'Pekan Kebangsaan Indonesia', dengan tema "Indonesia Menyongsong Pemilu 2014" di kantor ICIS (International Conference Islamic Scholarship) Jakarta, Selasa 10 Desember 2013. "Century sudah jelas dengan angkanya. Angka dari Rp625 miliar, Rp6,7 triliun. Itu korupsi," kata Mega.
Mantan Presiden RI itu lantas mempertanyakan mengapa rakyat Indonesia tidak menuntut penyelesaian kasus tersebut secara serempak.
"Tapi nggak berani ngomong. Diam semua. Rakyat saya kok sukanya meneng wae sih?" katanya bernada protes.
Putri Sulung Mantan Presiden Soekarno itu menambahkan bahwa dana bailout kepada Bank Century yang tiba-tiba membengkak sangat aneh. Mega pun mengkritik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang tidak juga menuntaskan mega skandal tersebut.
"Katanya korupsi satu perak saja korupsi? Sekarang angka begitu besar. Kemana saja uangnya? Tapi (KPK) jalannya kayak siput," cetusnya.
KPK yang memproses penyelidikan kasus itu setelah mendapat rekomendasi paripurna DPR hasil panitia khusus hak angket skandal Bank Century pada 2010 lalu itu telah menetapkan seorang tersangka, yaitu mantan Deputi Gubernur Bank Indonesia Budi Mulya.
Sejumlah kalangan menilai, penahanan Budi Mulya itu bakal berlanjut ke sejumlah pejabat Dewan Gubernur BI kala bailout itu dilakukan. Gubernur BI kala itu, Boediono, telah diperiksa oleh penyidik KPK. Ihwal pemeriksaan terhadap Boediono bisa dibaca di .
(ren)
Halaman Selanjutnya
Putri Sulung Mantan Presiden Soekarno itu menambahkan bahwa dana bailout kepada Bank Century yang tiba-tiba membengkak sangat aneh. Mega pun mengkritik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang tidak juga menuntaskan mega skandal tersebut.
