Beruntung, Bayi Ini Lolos Dari Maut

Perampokan Toko Emas di Palembang
Sumber :
  • VIVAnews/Aji YK Putra

VIVAnews - Cubi, 2, adalah bayi yang sangat beruntung. Cucu dari pemilik toko emas tersebut selamat dari peristiwa penembakan dan perampokan yang terjadi di Palembang, Minggu 8 Desember 2013. 

Potret Manis Wulan Guritno, Rayakan Ulang Tahun ke-43 di Pantai Bersama Sang Anak

Kemenkes Ungkap Calon Dokter Spesialis Alami Depresi hingga Mau Bunuh Diri

Peristiwa tersebut terjadi di Toko Emas Mutiara yang terletak dijalan Kapten Abdullah, Kecamatan Plaju, Palembang, Sumatera Selatan. 

Sang Ibu, Niki, 29, yang melapor ke Polresta Palembang, bercerita anak pertamanya itu sedang tertidur lelap di dalam kamar yang terletak didalam toko. Saat pelaku menembak, peluru pelaku nyaris mengenai anaknya yang ketika itu sedang ditimang oleh adiknya.

Menlu Retno Khawatir Lihat Konflik Iran vs Israel, Dorong Deeskalasi di Timur Tengah

"Kata adik saya, pelurunya lewat persis di depan mukanya dan nyaris mengenai anak saya," kata Niki.

Niki merupakan anak dari Ana Kartika,50, pemilik Toko Emas Mutiara.

Disambung Niki, saat aksi perampokan  tersebut, dirinya berada didalam toko. Bahkan, kata Niki, salah satu karyawannya bernama Dewi sempat ditodong senjata api.

"Mereka (perampok) yang masuk kedalam toko ada tiga orang. Di luar ada lima orang. Yang didalam sempat menembak ke arah kami dua kali dan mengenai pintu toko serta kamar tidur yang ada bayi saya. Karyawan saya tidak bisa apa-apa karena ditodong senpi," ujarnya.

Sementara itu, Ana mengaku, sebelum kejadian, ada seorang wanita yang sempat membeli perhiasan emas seharga Rp3 juta di tokonya. "Lima menit dari dia membeli, perampok langsung datang. Saat membeli kami curiga karena dia melihat-lihat isi dalam toko" ucap Ana.

Selain itu, sambung Ana, wanita berperawakan gemuk yang berbelanja di tokonya itu, sempat kekurangan uang saat transaksi. "Harganya kan Rp 3juta, uangnya kurang Rp500 ribu. Dia langsung ke ATM sebelah dan mengambil uang," kata Ana. Tapi tak lama berselang, toko emas Ana justru kebobolan maling bersenjata api. 

Akibat kejadian ini, Ana menderita kerugian Rp 500 juta. "Sekitar 2kg lebih emas yang diambil," tuturnya.

Terkait kejadian ini, kepala Polresta Palembang, Komisaris Besar Sabarudin Ginting mengatakan, delapan orang yang merampok tersebut melarikan diri ke arah Kabupaten Banyuasin. "Seluruh perbatasan sudah kita sisir dan lakukan pencegatan. Untuk mengantisipasi pelaku keluar kota Palembang," tegasnya. 

Lebih lanjut Ginting menjelaskan para perampok dinilai telah merencakan aksi perampokan dengan matang. "Kita menduga ini sudah direncakan sangat matang," ujarnya. 

Dari hasil olah TKP, polisi mendapatkan dua selongsong peluru laras pendek milik pelaku. "Selongsong pelurunya kita bawa sebagai barang bukti," tutup Ginting. (adi)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya