Meriahnya Pagelaran Agung Keraton Se-Dunia

Pagelaran Agung Keraton Se-Dunia 2013
Sumber :

VIVAnews – Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) hari Kamis 5 Desember 2013 resmi membuka Pagelaran Agung Keraton Se-Dunia (World Royal Heritage Festival). Pembukaan perhelatan akbar tersebut ditandai dengan pemukulan gong lebih dari tiga kali bertempat di Hotel Borobudur Jakarta pada pukul 08:00 WIB.

Acara yang digelar mulai tanggal 5-8 Desember 2013 ini merupakan persembahan dari Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melalui Dinas Pariwisata dan Kebudayaan bersama Forum Silaturahmi Keraton Nusantara (FSKN).

Berbagai rangkaian acara akan digelar diantaranya, Prosesi Acara Pembukaan, Seminar, Pameran dan Workshop, Pagelaran Budaya, Kirab Budaya, serta Gala Dinner yang akan digelar di Slasar Tugu Monas.

Pelari Indonesia, Malaysia Hingga Amerika Siap Bertarung di Trail of The Kings Danau Toba 2024

Kegiatan ini akan diikuti oleh 169 peserta Dalam Negeri yang terdiri dari Kerajaan, Kasunanan, Kasultanan, Penglisir, Pemangku Adat, dll dari seluruh Indonesia, serta peserta Luar Negeri dari 11 Negara.

Dan Kamis 5 Desember 2013, acaranya adalah seminar dengan tema “Sumbangan Peradaban Nusantara Terhadap Peradaban Dunia Masa Depan”. Seminar dihadiri oleh Gubernur Provinsi DKI Jakarta, diikuti oleh sekitar 500 peserta terdiri atas 165 pasang anggota keraton, beberapa peninjau, dan para narasumber dari UNESCO, Lemhanas, Bappenas, FSKN serta para akademisi dan budayawan.

PAN ke PPP: Akui Dulu Prabowo-Gibran Menang Pilpres Jika Mau Gabung Koalisi

Hasil seminar ini akan dibuatkan rumusan dalam bentuk deklarasi dan ditandatangani, sebagai rekomendasi yang akan disampaikan kepada Pemerintah terkait dengan upaya Perdamaian Dunia melalui pendekatan Kebudayaan.

Sementara itu, pada tanggal 6 -7 Desember 2013 di Plaza Monas sisi Barat, Selatan dan Timur akan digelar pameran dan workshop. Khusus pameran benda-benda kerajaan dan pusaka akan dipamerkan di ruang diorama Tugu Monas.

Proyek Pengolahan Sampah Jadi Energi di Bekasi Terancam Gagal Karena Tata Kelola Buruk

Bertempat di Taman Monas sisi barat dibuka workshop berupa pembuatan keris yang telah diakui oleh UNESCO sebagai warisan budaya dunia, wayang, gamelan (Kandjeng Atmo), Batik (Gabungan Koperasi Batik Indonesia) dan jamu tradisional oleh Dr. Hj. BRA. Mooryati Soedibyo.

Sementara itu pagelaran budaya akan mengenalkan keragaman budaya nusantara melalui pagelaran sendratari dan atraksi seni budaya lainnya dalam bentuk pagelaran agung (kolosal) dengan menampilkan 36 grup pagelaran dari peserta berbagai daerah.

Dan pada tanggal 8 Desember 2013 adalah acara kirab budaya dengan peserta kirab terdiri atas, para Raja, Sultan, Panembahan, Pangeran, Ratu, Puri, Penglisir, Pemangku Adat, dengan paying nusantara serta memakai pakaian kebesaran keratin/kerajaan/kesultanan/istana/ saoraja/pura dengan 30 kereta kencana. Dan setelah mengikuti kirab, para peserta akan dijamu makan malam bersama dengan setting outdoor di slasar Tugu  Monas.

Untuk mengamankan Pagelaran Agung Keraton Sedunia (World Royal Heritage Festival) tersebut, sekitar 647 Polisi terdiri atas 462 Kepolisian Daerah Metro Jaya dan 212 personel dari Kepolisian Resor Metro Jakarta Pusat siap siaga mengamankan pagelaran tersebut. Hal tersebut untuk mengantisipasi hal-hal yang tak diinginkan, mulai dari kemacetan lalu lintas, adanya sabotase atau teror bom (isu telepon gelap), dan pengamanan untuk mengatasi pencurian kendaraan bermotor. Tak hanya itu ada pula pengamanan untuk mengatasi kekacauan peserta atau penonton baik di rute (lalu lintas) atau di monas, dan antisipasi untuk unjuk rasa mahasiswa, hingga mengatasi ketidaktertibannya pedagang kaki lima di lapangan monas. (Webtorial)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya