Transparency: 2013, Indeks Persepsi Korupsi Indonesia Stagnan

Demo KPK Aktivis GERMAK Bakar Foto Abraham Samad
Sumber :
  • VIVAnews/Anhar Rizki Affandi
VIVAnews
PNM Bakal Turunkan Bunga Pinjaman Meski BI Rate Naik, Ini Alasannya
- Transparency Internasional kembali mengeluarkan Corruption Perception Index (CPI) untuk tahun 2013. CPI merupakan Indeks gabungan yang mengukur korupsi secara global. CPI mengukur tingkat persepsi korupsi di sektor publik, yaitu korupsi yang dilakukan oleh pejabat negara dan politisi.

Timnas Amin Dibubarkan, Anies: Ini Bukan Mengakhiri Perjuangan

Penilaian CPI ini menggunakan sistem peringkat serta skor dari 0 hingga 100. Skor 0 diartikan sebagai negara yang sangat korup, sedangkan nilai 100 merupakan negara yang sangat bersih korupsi.
Kelelahan, 30 Tentara Israel Ogah Serang Wilayah Rafah


Dalam CPI tahun 2013, Indonesia menduduki posisi peringkat 114 dari 177 negara. "Posisi Indonesia ranking 114 secara global, kita sama seperti Mesir," Kata Sekjen Transparency Internasional, Dadang Triasasongko di kantor TII, Jakarta Selatan, Selasa 3 Desember 2013.


Posisi Indonesia ini meningkat 4 peringkat dari CPI tahun 2012. Tahun lalu, Indonesia menduduki peringkat 118. Namun, skor CPI Indonesia tidak berubah dari tahun lalu, yakni 32. Skor CPI Indonesia dalam dua tahun diukur dari efektivitas pencegahan dan pemberantasan korupsi di Indonesia.


"Kenapa dibuat? Kami ingin memberi kesadaran bagaimana posisi kita, dengan skor dan ranking akan mendorong pencegahan dan pemberantasan korupsi," ujar Dadang.


Dalam CPI itu, diketahui negara paling tinggi skornya adalah Denmark dan Finlandia dengan skor 91, sedangkan skor terendah dipegang oleh Afganistan, Korea Utara dan Somalia dengan skor 8. (umi)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya