Dendam Sering Ditilang, Motif Holil Tusuk Tiga Polisi

Polisi razia kendaraan di Depok
Sumber :
  • VIVAnews/Zahrul Darmawan (Depok)
VIVAnews -
Cara Hapus Jejak Digital, Cocok buat yang Suka Buka Situs Berbahaya
Holil (46 tahun), nekat menusuk tiga anggota polisi yang bertugas di unit Lalu Lintas Polsekta Bandung Kulon. Apa sebabnya Holil begitu berani menusuk aparat hukum?

Mansory Sulap Vespa Elettrica Menjadi Skuter Mewah

Kabid Humas Polda Jawa Barat, Kombes Pol Martinus Sitompul, Senin 2 Desember 2013, mengatakan aksi Holil dilatarbelakangi dendam. "Dia mempunyai dendam kepada polisi," kata Martinus.
Usut Penyebab Kebakaran Toko Frame di Mampang, Polisi Bakal Gelar Olah TKP Pekan Depan


Martinus menambahkan, Holil dendam lantaran sering ditilang oleh polisi karena kerap melanggar aturan lalu lintas. "Karena sering ditilang jadi dendam. Dari catatan pun sudah beberapa kali pelaku melanggar peraturan lalu lintas," jelasnya.


Holil sendiri sudah menjalani tes kejiwaan Minggu kemarin, 1 Desember 2013 di Rumah Sakit Sartika Asih Bandung, namun belum bisa disebutkan hasilnya. Kata Martinus, pemeriksaan masih terus dilakukan.


"Akan ada tes kejiwaan lagi, dua sampai tiga kali lagi untuk memastikan kondisi kejiwaan. Hasilnya dalam minggu ini," kata Martinus.


Holil melakukan penusukan terhadap Aiptu Endang Priatna, Brigadir Asep Abdullah, dan Brigadir Toni Murdani saat dilakukan operasi Zebra Lodaya 2013 di Jalan Cigondewah Rahayu, Kelurahan Cigondewah Rahayu, Kecamatan Bandung Kulon, Kota Bandung, Sabtu 30 November 2013.


Aksi Holil terhenti setelah petugas polisi menembak paha kiri pelaku sebanyak dua kali, karena tidak mempedulikan tembakan peringatan. Briptu Asep harus menjalani operasi di RS Rajawali, karena mengalami luka cukup serius di bagian leher kanan sepanjang 5 cm dan leher sebelah kiri 8 cm dengan kedalaman sekitar 3 cm.


Sementara itu, Aiptu Endang Priatna dan Brigadir Toni Murdani mengalami luka sayatan di paha. Toni dilaporkan sudah boleh meninggalkan Rumah Sakit Rajawali Bandung, di mana korban mendapat perawatan. Sedangkan dua korban lainnya harus mendapatkan perawatan intensif di rumah sakit. (sj)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya