Polda Telusuri Dugaan Penyimpangan Anggaran KPU Jatim

Pilkada Jatim
Sumber :
  • Antara/Saiful Bahri
VIVAnews - Kepala Bidang Humas Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Timur, Komisaris Besar (Kombes) Polisi Awi Setiyono membenarkan, penyidik Polda Jawa Timur memanggil Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jawa Timur guna dimintai keterangan, terkait adanya pengaduan penyimpangan pengadaan logistik di Pemilihan Gubernur, Agustus 2013 lalu. 
Viral Beli Sepatu Bola Rp10 Juta, Kena Pajak Rp31 Juta, Ini Kata Bea Cukai

"Saya mengklafikasi saja, benar, karena sebelumnya ada pengaduan masyarakat soal logistik KPU, namun tidak ada data pendukung. Sehingga beberapa waktu lalu Subdit Tipikor Polda Jatim memanggil Ketua KPU Jatim untuk diklarifikasi. Namun, belum diketemukan perbuatan melawan hukumnya. Jadi, kita masih pengumpulan data dan klarifikasi saja," urai Kombes Pol Awi Setiyono saat dihubungi VIVAnews, Sabtu 30 November 2013.
PKS Hormati Putusan MK: Selamat Bertugas Prabowo-Gibran

Sebelumnya, beberapa komisoner dan staf KPU Jawa Timur telah menjalani pemeriksaan. Itu terkait pengaduan adanya dugaan penyimpangan logistik untuk Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jawa Timur, Agustus 2013 lalu. 
Chelsea Bikin Mikel Arteta Terkesan

Kabarnya, selain dugaan penyimpangan logistik, penyidik Polda Jatim juga mengusut soal pemindahan anggaran.

Terkait itu, Kepala Bagian Hukum Hukum, Teknis dan Humas Sekretariat KPU Jatim, Turmudji mengakui kalau dirinya sudah diperiksa oleh penyidik Polda Jatim, pada 29 Oktober lalu.

"Memang pada tanggal 29 Oktober lalu saya diperiksa selalu PPK oleh Polda Jatim dan diminta menjelaskan mengenai pengadaan logistik di Pilgub Jatim," kata Turmudji.

Dia menyebut, selain dirinya, polisi juga memeriksa Sekretaris KPU Jatim, Jonathan Judianto, Bendahara KPU Jatim, Shinta dan Ketua Panitia Pengadaan Logistik, Sunarno Aristiyono.

Dan, komisioner yang diperiksa, lanjut Turmudji, adalah Sayekti Suinindyah dan Andre Dewanto, sebagai Ketua KPU Jatim.

"Bu Sayekti diperiksa karena sebagai penanggung jawab logistik," tambahnya.

Saat pemeriksaan, dirinya diminta penyidik untuk menjelaskan mengenai spesifikasi formulir persiapan Pemilukada Jatim atau Form A. 

Selain itu, penyidik mendalilkan kalau logo KPU Jatim berwarna dan tidak sesuai spek, yaitu hitam putih.

"Itu sudah saya jelaskan semua kalau logo sesuai spek, memang hitam putih," ujarnya lagi.

Sementara, terkait dugaan adanya pengalihan anggaran dari rekening Bank Jatim ke BTN yang diduga menyalahi aturan, Turmudji menolak menjawabnya. Dia mengaku tidak berwenang menjelaskan teknis anggaran.

"Kalau soal anggaran, saya tidak mengetahui karena memang saya tidak berwenang. Silakan saja tanya ke pejabat bersangkutan," ucap dia.

Sementara, Komisioner KPU Jatim, Agus Mahfud Fauzi ditanya itu, mengaku tidak mengetahui. "Saya kok tidak pernah diajak rapat mengenai itu ya," katanya.
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya