Kepala Lemsaneg: Ketidakpercayaan Publik Sangat Prinsipil

Ketua Bawaslu, Ketua KPU dan Kepala Lembaga Sandi Negara
Sumber :
  • Antara/ Yudhi Mahatma
VIVAnews - Kepala Lembaga Sandi Negara (Lemsaneg), Mayor Jenderal TNI, Djoko Setiadi menerima penghentian kerjasama dengan Komisi Pemilihan Umum (KPU). Djoko tidak ingin resistensi masyarakat atas lembaganya terus berlanjut.
5 Rekomendasi Makanan untuk Ibu Menyusui Agar ASI Lancar

"Ketidakpercayaan, bahwa kami tidak netral dalam Pemilu 2014 merupakan hal yang prinsip yang harus disikapi dengan tegas," kata Djoko dalam konfrensi pers di Gedung KPU, Jakarta, Kamis 28 November 2013.
5 Tips Ampuh untuk Hilangkan Lemak Perut yang Bikin Susah Gerak

Djoko menilai polemik terjadi bukan karena keraguan publik akan kemampuan atau kapabilitas Lemsaneg dalam mengamankan data. Namun, lebih pada keraguan Lemsaneg tidak akan mampu menjaga independensi karena menjadi bagian dari unsur eksekutif. 
Menakjubkan, 187 Pria dan Wanita Masuk Islam di Masjid Gtown Philadelphia Amerika

"Kami dalam posisi tegas menarik diri untuk tidak terlibat dalam Pemilu 2014 untuk mengakhiri polemik dan kontraproduktif bagi demokrasi," ujarnya.

Meskipun demikian, Djoko mengklaim Lemsaneg dalam sejarahnya tidak pernah, dan tidak akan pernah memihak pada kekuatan politik manapun. Prinsip tersebut, kata dia, sudah menjadi pedoman institusinya. Ia lantas menyampaikan harapannya agar KPU dapat melaksanakan tugasnya dengan baik sehingga Pemilu 2014 mendatang sukses.

"Dalam kerjasama, tugas Lemsaneg adalah membantu untuk memperkuat. Artinya dalam KPU sudah ada upaya untuk pengamanan. Ketika dihentikan kita doakan apa yang diupayakan KPU, Perguruan Tinggi menemukan teknologi sehingga betul-betul aman," ujarnya.
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya