- theguardian.com
VIVAnews – Australia disebut menyadap Indonesia bersama-sama dengan Amerika Serikat, Singapura, dan Korea Selatan. Menurut dokumen yang dibocorkan Edward Snowden dan dilansir Sydney Morning Herald, Badan Intelijen Australia (DSD) bermitra dengan intelijen Singapura untuk menyadap kabel optik fiber SEA-ME-WE-3 yang tertanam dari Jepang melalui Singapura.
Atas instruksi Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono, Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa telah memanggil Duta Besar Singapura Anil Kumar Nayar dan Duta Besar Korea Selatan Kim Young Sun untuk meminta penjelasan terkait kabar tersebut.
“Dubes Korea di Jakarta sudah dipanggil dan menyanggah berita tersebut. Sementara Dubes Singapura mengatakan akan menyampaikan (permintaan klarifikasi RI) kepada pemerintahnya,” kata Marty di Gedung DPR RI, Jakarta, Kamis 28 November 2013.
Menurut Marty, kedua dubes itu mengatakan berita itu tidak berdasar. Sebelumnya , perusahaan milik pemerintah Singapura – SingTel, menjadi elemen kunci dalam perluasan operasi intelijen Australia dengan Singapura.
SingTel sejak lama memiliki hubungan dekat dengan intelijen Singapura. Salah satu dewan direksi perusahaan itu, Peter Ong, menjabat sebagai Kepala Pelayanan Sipil Singapura yang bertanggung jawab atas keamanan nasional dan koordinasi intelijen dengan kantor Perdana Menteri Singapura.
Melihat situasi saat ini yang dipenuhi ketegangan antarnegara gara-gara isu penyadapan, Marty mengatakan Indonesia menginisiasi disinggungnya hak pribadi dari ancaman pengumpulan data yang melanggar hukum di Sidang Umum PBB.
Langkah yang bisa diambil Indonesia untuk sementara ini terkait isu penyadapan itu adalah dengan menghentikan kerjasama tukar-menukar informasi dan data intelijen, serta menyetop latihan militer bersama. "Setelah dicapai titik temu dan kode etik, akan diteken langsung oleh Presiden. Intinya rasa saling percaya harus pulih. Roadmap-nya sudah jelas,” kata Marty. (aba)
Fenomenal, Timnas Indonesia U-23 Lolos Semifinal Piala Asia U-23 Usai Kalahkan Korsel
Timnas Indonesia U-23 berhasil lolos ke babak semifinal Piala Asia U-23. Itu setelah mengalahkan Korea Selatan di Stadion Abdullah bin Khalifa, Doha, Qatar Jumat dini har
