Praktik Dokter di Solo Ikut Tutup 24 Jam

Aksi Hentikan Kriminalisasi terhadap Dokter
Sumber :
  • VIVAnews/Ikhwan Yanuar
VIVAnews - Ratusan dokter di Solo ikut aksi solidaritas untuk dr Ayu dan kawan-kawan yang divonis bersalah oleh Mahkamah Agung atas kasus malapraktik. Aksi keprihatinan ini dilakukan dengan memberikan bunga kepada pengguna jalan. Selain itu para dokter juga memutuskan untuk menghentikan praktek di klinik pribadi.
Pendeta Ini Ajak Jemaatnya Untuk Masuk ke Masjid dan Ungkap Hal Tak Terduga Ini

Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Solo, dr Adji Suwandono, mengatakan untuk menggerakkan aksi solidaritas terhadap dr Ayu, hari ini semua dokter yang ada di Solo melaksanakan penghentian layanan praktek pribadi di rumahnya masing-masing. Untuk itu semua pasien yang datang ke ruamh diarahkan untuk mendatangi IGD rumah sakit.
Ternyata SYL Pakai Uang Peras Pejabat Kementan untuk Renovasi Rumah dan Perawatan Keluarga

"Praktek umum di rumah maupun di klinik pribadinya tidak ada yang buka. Penghentian praktek dimulai sejak pukul 24.00 WIB pada tanggal 27 Novemvebr 2013 hingga pukul 24.00 WIB pada tannggal 28 November 2013 nanti. Pasien dianjurkan untuk ke IGD rumah sakit," kata dia saat menggelar aksi demo di depan Stadion Manahan Solo, Rabu, 27 November 2013.
Ramalan Zodiak Kamis 18 April 2024: Taurus Alami Krisis Keuangan, Virgo Harus Menjauhi Orang Negatif

Lebih lanjut dia mengungkapkan, meskipun praktek umum di rumah dihentikan, namun para dokter tetap melakukan pelayanan di rumah sakit. Hanya saja pelayanan yang dilakukan secara terbatas. Oleh sebab itu, semua pelayanan pemeriksaan pasien dilakukan di IGD rumah sakit.

"Meskipun para dokter ikut berdemo, namun para dokter tetap menjalankan tugasnya. Yang jaga di IGD tetap memberikan pelayanan, para dokter juga tetap melayani pasien rawat inap. Jadi sifat pelayanannya terbatas, seumpama ada tiga dokter di puskesmas, maka satu dokter tetap berjaga," paparnya.

Sementara itu dalam aksi demo di depan bundaran air mancur Stadion Manahan Solo, para dokter terlihat mengenakan pita hitam di masing-masing jas putih yang merupakan pakaian kebesarannya. Selain melakukan orasi, mereka juga melakukan aksi teatrikal terkait kasus yang melanda dr Ayu dan kawan-kawan.

Tak hanya itu, ratusan dokter peserta demo itu juga membagikan bunga mawar kepada para pengguna jalan yang melintas di jalan raya, depan Stadion Manahan Solo. Aksi pembagian ratusan bunga mawar itu sebagai wujud dukungan untuk pembebasan dr Ayu dari putusan pengadilan. (ren)
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya