Polri Tak Akan Cegah Imigran Gelap Masuk Australia

Kapal Imigran Gelap Tenggelam di Trenngelek
Sumber :
  • Reuters/Sigit Pamungkas

VIVAnews - Kepolisian RI menghentikan kerjasama penanganan people smuggling (imigran gelap) dengan Australia sebagai respons atas perintah Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Sebelumnya, Indonesia memutuskan sejumlah kerjasama dengan Australia paska skandal penyadapan.

Kapolri Jenderal Sutarman menyatakan, kepolisian tidak akan mencegah imigran gelap yang masuk ke wilayah Australia. "Orang punya tujuan ke sana, itu bukan wewenang kami," kata Sutarman di kantornya. Meski demikian, lanjut Sutarman, polisi tetap akan menindak tegas mereka-mereka yang tertangkap menyelundupkan imigran gelap ke Indonesia.

Berdasarkan perintah Presiden Susilo Bambang Yudoyono, imbuhnya, Polri telah memutus kerjasama penanganan imigran gelap dengan Australian Federal Police (AFP). "Tetapi kerjasama pendidikan tetap dilaksanakan," imbuhnya.

Diberitakan sebelumnya, tiga kerjasama dengan Australia yang dihentikan adalah pertukaran informasi dan pertukaran intelijen, latihan militer, dan kerjasama soal penyelundupan imigran gelap. Jakarta marah setelah Australia menolak meminta maaf pada Indonesia atas penyadapan yang dilakukan intelijen negara itu tahun 2009.

Memahami Transisi Energi Bersama Masyarakat Ketenagalistrikan Indonesia

Diberitakan sebelumnya, Australia diduga kuat menyadap telepon SBY, Ani Yudhoyono, dan sejumlah petinggi Indonesia tahun 2009. Namun, Australia menolak mengomentari, menjelaskan, apalagi meminta maaf terkait aksi spionase mereka. (umi)

Ilustrasi Kanker

Peduli Anak Kanker, Para Pelajar SMA Gelar Patterns of Hope

Kepedulian pelajar SMA ini demi untuk memberikan semangat dan motivasi agar prestasi tetap terukir walau mereka mengidap kanker tentunya dengan pendampingan yang continue

img_title
VIVA.co.id
1 Mei 2024