Ormas Ini Ancam Sweeping Turis Australia di Bali

Destinasi Terbaik Untuk Liburan
Sumber :
  • www.talkmen.com
VIVAnews -
OJK Beberkan Kunci Hadapi Memanasnya Dinamika Ekonomi Global
Perdana Menteri Australia Tony Abbott telah membalas surat Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) terkait aksi penyadapan yang dilakukan Negeri Kanguru tersebut.

Pemprov: Warga Jakarta yang NIK-nya Dinonaktifkan Bisa Ajukan Keberatan

Namun, sebuah ormas bernama Gerakan Pemuda Islam (GPI) berjanji akan menggelar
Demokrat Munculkan Nama Dede Yusuf untuk Pilkada Jakarta 2024
sweeping warga negara Australia jika jawaban Pemerintah Australia tak sesuai harapan rakyat Indonesia.


"Kita tunggu apa isi surat dari Australia. Jika tak memuaskan, kami akan mengambil tindakan tegas dengan men-
sweeping
—atau "pembersihan"— warga negara Australia di tanah Indonesia," kata Wasekjen Hubungan Internasional Pengurus Pusat GPI, Donny Arman saat melantik DPD GPI Bali, Sabtu malam, 23 November 2013.


Donny meminta kepada SBY untuk bersikap lebih tegas pada Australia. Menurutnya, persoalan ini bukan sekadar aksi penyadapan belaka. Tetapi, hal ini terkait martabat bangsa dalam konteks pergaulan internasional.


"Jadi, Presiden yang hari ini ada di Bali saya minta bersikap tegas. Jika tidak, kami akan bertindak," kata dia mengancam.


Sementara itu, Ketua DPD GPI Bali Nur Arianto mengatakan pemerintah terlambat menyikapi aksi penyadapan Australia. Anto berjanji akan mengerahkan massa untuk menduduki Kantor Konjen Australia di Bali jika jawaban Australia dianggap tak memuaskan.


"Kami akan turun ke jalan. Kami akan kerahkan anggota kami dan kami akan duduki Konjen Australia," kata dia. (eh)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya