Ketua MPR: Budaya "Wani Piro" Penyebab Korupsi Merajalela

Sidarto Danusubroto
Sumber :
VIVAnews - Merujuk pada sebuah iklan rokok di televisi dengan slogan "Wani Piro?" memberikan gambaran, bagaimana budaya tersebut sudah mengakar di semua kalangan di Indonesia. Korupsi pun merajalela di Indonesia.
Aniaya Pecalang di Bali, Polisi Tangkap Dua Bule Amerika

Ketua MPR RI, Sidarto Danusubroto, mengatakan bahwa budaya "wani piro" juga meracuni birokrasi di Indonesia seperti lembaga eksekutif, legislatif, bahkan lembaga yudikatif atau penegak hukum di Indonesia.
Kemenkominfo Gelar Kegiatan Chip In "Menjadi Warga Digital yang Cakap, Beretika dan Berdaya"

"Ketika ketiga lembaga tersebut sudah terkontaminasi oleh budaya 'wani piro', maka merajalelalah korupsi di Indonesia. Lembaga yudikatif sebagai penegak hukum tak lagi bisa menjadi benteng terakhir pemberantasan korupsi, karena mereka juga terlibat korupsi," ujarnya, saat sosialisasi 4 Pilar Kebangsaan di alun-alun Pemkab Gunungkidul DIY, semalam.
Mekanisme Sidang Sengketa Pileg 2024, MK Bagi 3 Panel Hakim

Di lembaga eksekutif, menurutnya, sudah banyak menjadi contoh korupsi terjadi. Banyak walikota, bupati, dan gubernur di Indonesia yang menjadi pesakitan dan berhadapan dengan hukum karena melakukan tindak korupsi.

"Kita sangat prihatin dengan kejadian ini. Bahkan, yang sangat memprihatinkan adalah tertangkapnya mantan Ketua MK (Mahkamah Konstitusi), Akil Mochtar, dalam kasus sengketa pilkada di Kabupaten Gunung Mas dan Kabupaten Lebak. Benteng keadilan terakhir seakan-akan runtuh semua," tegasnya.

Untuk itu, dia berharap bahwa seluruh elemen masyarakat, termasuk pejabat negara kembali ke semangat para pendiri bangsa yang mau meninggalkan gelarnya untuk kemajuan bangsa. 

"Pak BK (Bung Karno), Hatta, dan Sutan Syahrir meninggalkan gelarnya untuk Indonesia merdeka," tutur Sidarto yang juga Calon DPD RI dari Daerah Pemilihan DIY ini. (one)
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya