- ANTARA FOTO/Rosa Panggabean
VIVAnews - Juru bicara Perhimpunan Pergerakan Indonesia (PPI), Ma'mun Murod, mengklaim Badan Intelijen Negara (BIN) sering mengintai aktivitas ormas tersebut. Ma'mun mengaku pernah melihat beberapa orang yang dia curigai sebagai intel BIN saat PPI menggelar acara.
"Kalau diawasi saya rasa pernah ya. Pada waktu launching PPI, saya juga pernah melihat dua orang yang saya yakin kalau itu adalah intel. Intel masuk sampai ke dalam sini," kata Ma'mun di Duren Sawit, Jakarta Timur, Jumat 15 November 2013.
Bagaimana ia tahu bahwa orang tersebut intel? "Kan beda sama orang biasanya, jelas saya tahu," ujarnya.
Ma'mun menilai, terlalu berlebihan jika sampai menggunakan BIN untuk mengawasi ormas yang didirikan oleh Anas Urbaningrum tersebut. Karena, selama ini, aktivitas mereka hanya sebatas diskusi.
"Saya tidak rela, jika kemudian BIN digunakan untuk mengintervensi PPI. Karena BIN itu adalah alat negara, BIN juga milik PPI," ujarnya.
Ma'mun mengaku tidak dapat berbuat banyak, karena PPI tidak menjangkau aktivitas intelijen. Sejauh ini, ia hanya bisa mengimbau bahwa BIN adalah institusi negara yang tidak boleh digunakan untuk kepentingan yang lain.