Sumber :
- VIVAnews/Anhar Rizki Affandi
VIVAnews - Politikus Partai Demokrat, Ruhut Sitompul, merampungkan pemeriksaan penyidik KPK, Kamis 14 November 2013. Ruhut diperiksa sebagai saksi dalam kasus gratifikasi proyek Hambalang dengan tersangka Anas Urbaningrum.
Usai diperiksa selama tujuh jam, anggota Komisi Hukum DPR itu mengaku banyak ditanya seputar Kongres Partai Demokrat di Bandung tahun 2010. Meski bukan pemilik suara di kongres, namun Ruhut merupakan tim sukses Anas Urbaningrum.
Baca Juga :
4 Kejanggalan Pembangunan Masjid yang Diinisiasi Daud Kim, Ternyata Tanahnya Belum Hak Milik ?
"Jadi aku ditanya dua puluh pertanyaan, lima pembukaan lima penutup jadi 30. Adapun yang ditanya kaitan dengan kongres yang di Bandung," kata Ruhut di Gedung KPK.
Ruhut juga ditanya mengenai adanya bagi-bagi uang dan Blackberry saat kongres Partai Demokrat berlangsung. Namun Ruhut mengatakan tidak tahu menahu aksi bagi-bagi duit dan Blackberry di kongres Partai Demokrat. "Aku bilang ibarat bau, aku mencium, tapi nggak melihat," ujar Ruhut.
Menurut Ruhut, informasi mengenai adanya bagi-bagi uang dan BlackBerry dari tim sukses Anas Urbaningrum diperoleh dari pengurus Partai Demokrat di daerah. Mereka, kata Ruhut, sudah diperiksa KPK.
"Itulah ku bilang ada dari Gorontalo, ada dari Sulawesi Utara, begitu. Kita hormatilah mereka, jangan kita sebut namanya," katanya.
Ruhut menegaskan jumlah uang yang diterima ada yang menerima US$3 ribu dan US$5 ribu per orang.
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Menurut Ruhut, informasi mengenai adanya bagi-bagi uang dan BlackBerry dari tim sukses Anas Urbaningrum diperoleh dari pengurus Partai Demokrat di daerah. Mereka, kata Ruhut, sudah diperiksa KPK.