Kecelakaan Helikopter, TNI Gelar Investigasi Lapis Dua

helikopter Mi-17 Korps Penerbangan AD
Sumber :
  • Antara/ R Rekotomo
VIVAnews -
Leandro Trossard Menyela Ben White dengan Tegas, Akhiri Perdebatan Tentang Bintang Arsenal
Panglima TNI, Jenderal Moeldoko, mengatakan bahwa dugaan sementara penyebab jatuhnya Helikopter Mi-17 milik TNI Angkatan Darat di daerah Kecamatan Baku Hulu, Kabupaten Malinau, Kalimantan Utara, karena terkena hempasan angin.

Mengungkap Misteri: 4 Zodiak Paling Rumit dalam Astrologi

Angkatan Darat telah melakukan investigasi untuk menelusuri kecelakaan tersebut. Menurut Moeldoko, dari pihak Mabes TNI juga akan melakukan investigasi lapis kedua.
Petugas Keamanan KAI Bandara Medan Temukan Uang Puluhan Juta Milik Penumpang


"Kemarin, Angkatan Darat sudah melakukan investigasi. Saya juga mengeluarkan investigasi dari Mabes TNI agar nanti ada keseimbangan," ujar Moeldoko di Gedung Kesenian, Jakarta Pusat, Senin 11 November 2013.


"Tujuannya adalah untuk mencari kepastian apa yang sesungguhnya terjadi. Agar nantinya kejadian yang menyebabkan 13 orang meninggal dan 6 orang mengalami luka bakar itu tidak akan terulang lagi."


Moeldoko mengungkapkan, investigasi yang dilakukan oleh Mabes TNI diharapkan hasilnya akan keluar secepatnya. "Saya kira dalam waktu dekat, secepatnya, paling lama minggu ini," tuturnya.


Helikopter Mi-17 itu diketahui berangkat dari Tarakan, Kalimantan Utara, sekitar pukul 09.09 WITA, Sabtu lalu, menuju perbatasan Malaysia dengan mengangkut 1.800 Kg logistik untuk keperluan pembangunan pos perbatasan di Long Bulan atau daerah Tunjungan, Malinau melalui pos Apauping. Seharusnya, Helikopter MI-17 tiba di pos Apauping pada 10.06 WITA, tetapi hingga pukul 10.10 WITA pesawat belum mendarat. (one)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya