Keluarga Tunggu Jenazah Korban Heli Mi-17

Ilustrasi/Helikopter Mi-17 milik TNI AD bawa bantuan korban tsunami Mentawai
Sumber :
  • Antara/ Yudhi Mahatma
VIVAnews -
5 Fakta Mengerikan Jelang Duel Brighton vs Manchester City di Premier League
Keluarga almarhum pilot Lettu Agung Budiarjo, korban kecelakaan pesawat Helikopter TNI AD jenis MI-17 yang jatuh di Malinau Kalimantan Utara sampai malam ini Senin 11 November 2013 masih menunggu kedatangan jenazah.

Ngeri! Penampakan Angin Puting Beliung 'Hadang' Nelayan di Perairan Madura

Duka terlihat menyelimuti rumah yang terletak di BTN Mutiara Permai Blok A1, Kecamatan Manggurupi, Kabupaten Gowa itu. Hanya terlihat beberapa tentara Angkatan Darat dan sebagian keluarga almarhum.  
Prada Ardiansyah, Prajurit TNI yang Tersambar Petir Meninggal Dunia


"Sampai malam ini, berita kepulangan almarhum masih simpang siur," kata Nurwahyuni Ramadhani, adik bungsu almarhum. Berita meninggalnya almarhum Lettu Agung secara pasti diketahui keluarga, 9 November pukul 19.00 WITA.


Anak keempat dari lima bersaudara ini baru saja menyelesaikan tugas di Lampung. Menurut Uni, panggilan akrabnya, almarhum Lettu Agung merupakan saudara yang paling sabar, paling perhatian dengan keluarga. Ibu almarhum adalah yang paling merasa kehilangan.


Lettu Agung adalah alumni MAN 2 Model Makassar, setelah itu melanjutkan Sekolah Penerbangan di Yogyakarta pada 2004 hingga 2008. Almarhum Lettu Agung Budiarjo lahir di Makassar, 10 Juli 1987.


Sebelum meninggal, tidak ada kontak sama sekali. Ibunya sempat sms utk membangunkan shalat subuh, tapi sama sekali tidak ada balasan. Sama sekali tidak ada firasat kalau akan terjadi hal ini.


Laporan: Anugrahandini Nasir (Makassar)
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya