Sumber :
- inmagine
VIVAnews
- Perilaku polisi di Polsek Kretek, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, ini tak pantas menjadi contoh masyarakat. Bribtu Iwan harus tertunduk malu setelah digrebeg pemuda di salah satu losmen di Pantai Parangtritis, Kabupaten Bantul DIY, Sabtu 9 Oktober 2013.
Kejadian itu bermula ketika Briptu Iwan mendapatkan pesan singkat dari FN, wanita idaman lain, untuk bertemu di salah satu losmen di Purwosari. Mendapatkan pesan singkat itu, Briptu Iwan segera berangkat ke losmen dan FN sudah menunggu di salah satu kamar losmen itu.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Baca Juga :
Gibran Bantah Presiden Jokowi Gabung Golkar
Kejadian itu bermula ketika Briptu Iwan mendapatkan pesan singkat dari FN, wanita idaman lain, untuk bertemu di salah satu losmen di Purwosari. Mendapatkan pesan singkat itu, Briptu Iwan segera berangkat ke losmen dan FN sudah menunggu di salah satu kamar losmen itu.
Melihat gerak-gerik istrinya yang tak wajar, suami FN mengikuti. Ia bersama lima pemuda desa itu terus membuntuti hingga ke losmen. Saat Pribtu Iwan masuk ruangan, barulah suami dan para pemuda itu menggrebeknya.
Pintu losmen langsung digedor dan Briptu Iwan menjadi sasaran pukul.
Selanjutnya FN dan Iwan diserahkan ke Mapolsek Purwosari, Gunungkidul, untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.
"Ya memang informasi yang saya terima ada penggrebegan di salah satu losmen yang ada di Purwosari," kata Budi Suyono, Kepala Desa Giri Jati, Purwosari.
Kasus tersebut sudah diselesaikan secara kekeluargaan di Mapolsek disaksikan Kapolsek Purwosari. "Sudah ada perdamaian diantara mereka dan keduanya tidak akan mengulangi lagi perbuatannya," kata Budi.
Kapolres Gunungkidul AKBP Farieed Zulkarnaen mengatakan, meski kasus tersebut tidak dilaporkan secara pidana dan sudah damai, namun Briptu Iwan tetap akan diproses pelanggaran disiplin. "Karena yang bersangkutan anggota Polres Bantul," katanya.
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Melihat gerak-gerik istrinya yang tak wajar, suami FN mengikuti. Ia bersama lima pemuda desa itu terus membuntuti hingga ke losmen. Saat Pribtu Iwan masuk ruangan, barulah suami dan para pemuda itu menggrebeknya.
